8 May 2024 - 09:43 9:43

Ratusan Warga Keracunan Makanan, Anggota DPRD Kota Cimahi Sebut Murni Musiba

wartapenanews.com –  Kasus ratusan warga yang mengalami keracunan usai menyantap nasi boks, menyeret Anggota DPRD Kota Cimahi Edi Sofyan.

Pasalnya, keracunan massal itu diduga terjadi setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan saat acara reses anggota DPRD di Kelurahan Padasuka pada Sabtu (22/7/2023).

“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak tadi. Tidak ada niat berbuat tidak baik,” kata kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Senin (24/7/2023).

Edi mengeklaim pihaknya mengikuti prosedur saat melaksanakan kegiatan reses. Ihwal penyediaan makanan untuk acara tersebut, panitia lokal yang mengurus.

Saat kegiatan reses, Edi mengaku tidak melihat hal yang aneh pada makanan yang disajikan. Ia mengaku baru mendapat informasi soal keluhan warga yang mengalami gejala seperti keracunan makanan pada Ahad (23/7/2023) siang.

Edi mengaku pihaknya siap bertanggung jawab atas masyarakat yang mengalami musibah keracunan massal itu.”Kami terus berusaha untuk memberikan bantuan sebagaimana mestinya,” tandasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Dwihadi Isnalini sebelumnya mengatakan, berdasarkan informasi, ada sekitar 350 orang yang menghadiri acara reses anggota DPRD Kota Cimahi pada Sabtu lalu.

Adapun yang mengalami keluhan gejala keracunan makanan, hingga Senin pagi, dilaporkan sebanyak 268 orang.”Dari data yang kami himpun, mereka paling banyak dari Kelurahan Padasuka. Kemudian ada dari Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Cimahi,” kata Dwihadi.

Dinkes Kota Cimahi juga menetapkan kasus keracunan massal ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).”Ini KLB karena kasusnya lebih dari satu bahkan ratusan dan ada yang dirawat,” ujar Dwihadi.

Dinkes telah mengirimkan sampel ke Labkesda Provinsi Jawa Barat. “Kita sedang penyelidikan sampel dikirim ke Labkesda Provinsi Jabar diperiksa makanan dari pihak katering,” ujar dia.

Dwi mengatakan pihaknya mendalami apakah kasus keracunan massal karena terdapat bakteri pada makanan atau makanan yang tercampur zat kimia. Selain itu, dinkes sudah melakukan pengawasan kepada penyedia katering.

“Selidiki karena mikro bakteri atau karena ada zat kimia lain yang tercampur masih dalam penyelidikan,” tandasnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
8 May 2024 - 09:11
Jabodetabek Hari Ini Diprediksi Berawan, Suhunya Capai 34 Derajat Celsius

WARTAPENANEWS.COM –  BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek pada Rabu (8/5). Sebagian besar wilayah akan diprediksi berawan, tapi suhunya mencapai 34 derajat celsius. Di Jakarta, pagi ini cuaca diprediksi

01
|
8 May 2024 - 08:49
Saat Ditanya Status Tersangka, Dirut Taspen Kosasih Pilih Bungkam

WARTAPENANEWS.COM – Antonius N. S. Kosasih, Direktur Utama PT Taspen, selesai menjalani pemeriksaan KPK setelah 9 jam. Ia diperiksa dari pukul 11.00 hingga 20.40 WIB. Ketik keluar dari Gedung Merah

02
|
8 May 2024 - 08:26
Rekor Buruk Shin Tae Yong saat Hadapi Wakil Negara Afrika

WARTAPENANEWS.COM – Timnas Indonesia U-23 menghadapi kesempatan terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024. Skuad Garuda akan melawan tim asal Afrika, Guinea U-23 di babak playoff. Kedua tim akan

03