WartaPenaNews, Jakarta – Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun sayangkan, sikap Presiden Jokowi yang mengusung 7 staf spesial.
Refly memandang, semestinya Bekas Gubernur DKI Jakarta itu cari ahli-ahli profesional serta tidak digaji masih.
“Walau sebenarnya pekerjaan mereka cuma memberi pendapat serta opini saja. Jika itu saja, lebih baik presiden dibantu oleh ahli-ahli yang tak perlu diikat oleh jam kerja, cukup diikat kaidah, tak perlu diberi kompensasi pilihan juta,” kata Refly di Jakarta, Minggu (24/11/2019).
Ia menyebutkan, upah beberapa puluh juta untuk beberapa staf spesial cuma akan menghamburkan budget negara. Rafly juga memandang beberapa stafsus itu tak perlu digaji masih.
“Beberapa anak muda yang menjadi staf spesial telah beralih, mungkin mereka dari golongan orang yang dapat. Belum pasti presiden bisa input yang sesuai dengan, mereka kan belum pasti pakar dalam bidangnya,” papar Refly.
Upah Stafsus Rp 51 Juta
Awalnya, Presiden Jokowi sudah menunjuk 14 orang jadi staf spesial yang akan membantunya lima tahun ke depan. Mengenai 7 staf spesial itu salah satunya datang dari golongan milenial.
Berdasar Ketentuan Presiden (Perpres) Nomor 144 Tahun 2015, besaran upah staf spesial Presiden yakni sebesar Rp 51 juta. Bukan itu saja, staf spesial dibolehkan mempunyai terbanyak lima asisten untuk memberi dukungan kelancaran pekerjaan mereka. Asisten yang disebut terbagi dalam terbanyak dua pembantu asisten.
Ini seperti tertuang dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2018 mengenai pergantian ke-2 atas Perpres Nomor 17 tahun 2012 mengenai Utusan Spesial Presiden, Staf Spesial Presiden, serta Staf Spesial Wakil Presiden.
“Staf Spesial Presiden melakukan pekerjaan tersendiri yang telah dicakup dalam struktur organisasi kementerian serta lembaga pemerintah yang lain,” bunyi Klausal 18 ayat (1) perpres itu.
Baik ketentuan upah Rp 51 juta serta lima asisten berlaku untuk tujuh staf spesial Jokowi yang datang dari golongan milenial. Walau, mereka nanti tidak kerja dengan full time atau satu hari penuh serta tidak diwajibkan hadir ke Istana tiap hari. (mus)