WartaPenaNews, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengingatkan agar Pertamina dalam melakukan restrukturisasi dan transformasi bisnisnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan sumber daya anak bangsa agar bermanfaat bagi rakyat dan negara.
“Dalam melakukan trasnformasi bisnis, Pertamina harus tetap mempertahankan holding 100 persen milik negara,†ucap Herman dalam siaran persenya, Senin (16/8/2021).
Politisi asal Fraksi Demokrat ini mengungkapkan, beberapa kali melakukan rapat dengar pendapat dengan komisi VI, Pertamina menyampaikan banyak aspek yang tengah dirintis, salah satunya dengan membuat sub holding agar lebih fokus menangani peningkatan produksi migas agar dapat mencapai target lifting.
“Misal sektor hulu fokus menangani peningkatan produksi migas agar dapat mencapai target lifting migas pemerintah, dipengolahan fokus menambah kapasitas kilang dengan melakukan akselerasi pembangunan kilang, kemudian dihilir agar memenuhi ketahanan energy di seluruh tanah air,†terang Herman.
Selain itu, Pertamina juga bertambah penugasan dari pemerintah dengan harus turut mewujudkan energi baru terbarukan dengan target bauran 23 persen pada tahun 2025.
Selanjutnya, kata dia, Pertamina juga mendapat penugasan untuk menjadikan indonesia sebagai produsen battery melalui pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC). Perusahaan patungan empat BUMN ini didirikan sebagai holding untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik (Electric Vehicle Battery). (rob)
