27 April 2024 - 22:29 22:29

Repnas Sumbang Suara 5% Bagi Paslon 01

WartaPenaNews, Yogyakarta – Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Teddy Karim menyatakan, pihaknya berkontribusi sekitar 5% suara pada pasangan calon (paslon) 01, Jokowi-Mar’uf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) yang berlangsung Rabu 17 April 2019 lalu.

“Secara keseluruhan, Repnas berhasil menyumbangkan perolehan suara hingga 5% dari total suara pemilih pada Pilpres 17 April 2019 lalu,” ujar Teddy Karim dalam siaran persnya pada acara Syukuran Atas Terpilihnya paslon 01, Jokowi-Mar’uf Amin, yang diadakan oleh Repnas DIY, di Bilik Kayu Heritage Resto, Yogyakarta, Minggu (21/4/2019).

Kontribusi suara hingga 5% itu, jelas Teddy, berasal dari asumsi total pemilik hak suara sah di DIY sebanyak 2.695.805 suara. Sehingga diperkirakan, Repnas DIY berhasil merangkul sekitar 5% atau sekitar 150 ribu orang untuk memutuskan pilihannya kepada paslon 01.

“Para pemilih berasal dari pemilih pemula, pengusaha muda dan kolaborasi dari calon legislatif diluar koalisi paslon 01. Sehingga kami perkirakan, Repnas berkontribusi menyumbang 5% suara atau sekitar 150 ribu suara kepada paslon 01,” terang Teddy.

Teddy menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan syukuran atas kemenangan paslon 01 dalam Pilpres, karena realita hasil quick count dari beberapa lembaga survey kredibel membuktikan kemenangan paslon 01. Apalagi kemenangan paslon 01 di DIY sudah mencapai kisaran angka 69%.

Ia mengatakan, meski data yang diolah masih acak tapi samplingnya sudah bisa dipastikan unggul.

“Kami nyatakan paslon 01 unggul karena KPU belum menyampaikannya. Dan jika ada statement paslon 02 yang menyebut mereka menang, maka sesungguhnya sudah terjadi pembodohan masyarakat,” tambah Teddy lagi.

Lebih jauh, Teddy mengatakan bahwa pernyataan paslon 02 telah merusak edukasi politik yang telah tercipta dengan baik selama ini. Pasalnya, paslon 02 sesungguhnya tidak mengakui hasil quick count yang disampaikan oleh lembaga survey.

Namun, lanjut Teddy, jika hasil quick count menyatakan paslon 02 unggul, maka kubu 02 menyatakan setuju. Tetapi jika quick count menyatakan paslon 02 kalah, kubu 02 tidak mau menerimanya. Jadi telah terjadi pembodohan masyarakat dengan sikap itu.

“Karena itu, kami dari Repnas menyatakan bahwa quick count itu dapat diterima. Jadi harus diakui secara proporsional. Akibat sikap kubu 02, para pengusaha muda, pengusaha pemula dan pemilih pemula, mendapatkan pendidikan politik yang tidak baik. Karena itu, dengan tegas Repnas menolak sikap kubu 02 yang mengecilkan hasil quick count yang dipublikasi oleh lembaga survey kredibel,” tutup dia. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03