24 April 2025 - 18:19 18:19
Search

Respon KCI 3 Penumpang KRL Positif Covid-19

WartaPenaNews, Jakarta – Sesuai koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, tes swab PCR untuk mendeteksi orang dengan COVID-19 di Stasiun Bogor pada 27 April lalu telah diperoleh hasilnya. Dari sampel 325 orang pengguna KRL pada Senin pagi tersebut, hasilnya sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat yaitu ditemukan 3 orang atau kurang dari 1% dari pengguna yang dites hasilnya positif.

Indikasinya ketiga pengguna tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang sebelumnya tidak pernah mengetahui bahwa mereka positif COVID-19. Penyebaran virus ini sendiri dapat terjadi dimanapun, termasuk di lokasi kerja, di pasar-pasar, maupun kemungkinan lokasi lainnya yang didatangi para pengguna. Namun selama ini PT KCI tetap melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memerangi virus tersebut dengan cek suhu tubuh, wastafel di stasiun dan wajib menggunakan masker dan aturan lainnya.

“Meski persentasenya sangat rendah, kami tetap berupaya meningkatkan berbagai upaya pencegahan terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan prokotol pencegahan COVID-19 di transportasi publik, physical distancing, dan mengendalikan kepadatan pengguna di KRL,” kata VP Corporate Communications, PT KCI Anne Purba, Senin (4/5/2020).

Menurut Anne mengenai kepadatan pada dua hingga tiga perjalanan KRL terutama pada jam pulang kerja yang juga menjelang jam buka puasa, PT KCI mengantisipasi dengan memperketat batasan pengguna yang diizinkan masuk ke peron stasiun dan ke dalam kereta sebagaimana yang dilakukan pada stasiun-stasiun keberangkatan di pagi hari.

Pintu stasiun juga ditutup tepat pada pukul 18.00 WIB sesuai aturan PSBB untuk mencegah kepadatan pada jadwal kereta terakhir. Untuk semakin meningkatkan kedisiplinan maka mulai Senin 4 Mei 2020 bila masih terdapat kereta yang melebihi kapasitas, ditandai dengan pengguna duduk maupun berdiri tidak sesuai marka yang ada, maka kereta tidak akan diberangkatkan kembali hingga para pengguna mengikuti aturan kapasitas maksimum sejumlah 60 orang per kereta.

Dari 761 perjalanan KRL yang beroperasi setiap harinya, 90% perjalanan berjalan dengan kondisi sangat minim pengguna, hal ini terpantau dari data volume penumpang, data pengguna yang melakukan tap in maupun tap out di stasiun, pantauan petugas di lapangan, maupun gambar-gambar yang diunggah para pengguna ke sosial media.

Kepadatan yang sempat terjadi selama masa PSBB di Jakarta dan kota-kota penyangganya berdasarkan catatan KCI adalah pada 13 April ketika hari kerja pertama PSBB di Jakarta dan banyak perusahaan yang belum menginstruksikan karyawan bekerja dari rumah, kemudian pada 20 April kepadatan terjadi di luar Stasiun Cilebut, dan pada 30 April lalu pada KA 1178, dimana perubahan jadwal kerja pada bulan Ramadhan dan menjelang waktu berbuka puasa membuat pengguna berkonsentrasi mengejar jadwal KRL yang memungkinkan mereka berbuka di rumah.

“Untuk mengendalikan kepadatan ini, diperlukan kepedulian masyarakat dalam menggunakan KRL. Jam masuk dan pulang kerja yang bersamaan memang jadi tantangan, namun kami mengajak para pengguna untuk tetap bersabar menunggu KRL yang kosong agar tetap menjaga physical distancing,” kata dia. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait