IPOL.ID – Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) menggelar webinar “Mencegah Penyebaran Bakteri Anthrax di Masyarakat”, Rabu (12/7). Webinar yang dimoderatori Aprilianita Putri ini menghadirkan seorang virolog, Moh Indrocahyono.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MIPI Bahtiar mengatakan tema ini penting disampaikan sebagai bentuk konkrit partisipasi, peran dan serta organisasi profesi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk juga penyelenggara negara dalam hal ini aparatur bidang pemerintahan.
“(Tapi) ini bukan sosilisasi pemerintahan, melainkan forum ilmiah yang diinisiasi oleh Masyarakat Ilmu Pemerintah Indonesia (MIPI) untuk memberikan edukasi kepada publik,” ucap Bahtiar membuka webinar tersebut.
Menurutnya, masyarakat berhak memperoleh ilmu pengetahuan apapun termasuk tentang bakteri dan virus maupun kuman. Masyarakat juga perlu mengetahui dan memahami apa yang disebut Anthrax.
“Anthrax ini apa sih?. Bagaimana cara asal-usul dan penularannya. Kemudian apa dampak atau gejalanya terhadap manusia dan cara mengatasinya. Itu yang terpenting,” imbuh Bahtiar.
“Entah itu pengobatan atau upaya lainnya, supaya hal ini tidak menjadi sesuatu yang perlu dirisaukan tetapi prinsipnya seperti kejadian alam yang mesti setiap saat bisa diatasi,” pungkas Bahtiar.
Webinar ini digelar sebagai respon Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) atas merebaknya kasus Anthrax di Indonesia. Informasi terkini, 93 orang warga Gunung Kidul, Yogyakarta, telah terjangkit bakteri yang berasal dari hewan ternak tersebut.
Untuk itu sesuai tema webinar, Moh Indro Cahyono selaku narasumber akan membahas secara tuntas tentang asal-usul hingga pencegahan Anthrax.
Indro merupakan salah satu pakar kenamaan yang membidangi persoalan virus, bakteri dan kuman. Namanya melejit saat pandemi COVID-19, lantaran ia telah memberikan pemahaman dan solusi yang jitu dalam menghadapi pandemi.(Yudha Krastawan)
