26 April 2024 - 14:16 14:16

Retargeting Konversi Mobile Apps Paling Efektif di Asia Pasifik

WartaPenaNews, Jakarta –  AppsFlyer, perusahaan attribution terdepan dunia, telah merilis laporan retargeting pertamanya; The State of App Retargeting 2020 Edition. Laporan ini menunjukkan bahwa marketer di Asia Pasifik telah memanfaatkan retargeting secara efektif, hal ini dibuktikan melalui wilayah yang mendapatkan tingkat retargeting tertinggi di seluruh vertikal, dibanding dengan wilayah lainnya.

“Ketika aplikasi di app store semakin banyak dan membuat marketer semakin sulit untuk perhatian user serta membuat konversi semakin sulit, retargeting terbukti menjadi satu engagement taktis yang bisa diandalkan bahkan tumbuh lebih cepat dari user acquisition. Wilayah Asia Pasifik memiliki pangsa terbesar retargeting konversi di semua sektor sebesar 36,4%, diikuti dengan Timur Tengah & Afrika 35,3% dan terakhir Amerika Utara dengan rerata pangsa pasar 29,5%. Tidak bisa diragukan, retargeting telah membuktikan sebagai alat efektif untuk marketer yang menikmati manfaat mendorong angka retensi lebih jauh, selagi memanfaatkan kesempatan ini untuk pertumbuhan berkelanjutan” Kata Marketing Director, APAC, AppsFlyer, Beverly Chen

Lebih dari 1,6 miliar retargeting konversi di Asia Pasifik telah dianalisis berdampingan dengan 2.5 juta penginstalan non-organik pada 22,000 aplikasi dari 2018 hingga 2020.

Aplikasi Hiburan Tumbuh Tinggi di Indonesia

Laporan ini menyoroti bahwa belanja bukanlah satu-satunya kategori vertikal yang memiliki bagian tertinggi dari retargeting, namun juga telah tumbuh dengan cepat sebesar 27% di Asia Pasifik, diikuti dengan hardcore gaming (strategi dan RPG), yang telah berkembang seber 32%. Pasar mobile Asia Pasifik sangat fokus dengan belanja, dan investasi besar pada vertikal tersebut dilakukan karena merupakan pilihan media yang lebih murah.

Di Indonesia sendiri, sektor Belanja tumbuh dari 39,8% pada tahun 2018 menjadi sebesar 66,1% pada tahun 2020. Alasan dari retargeting adalah sesuai dengan sektor ini; campaign secara langsung telah mendorong aksi, menggerakkan pembelian produk yang diminati oleh para user. Vietnam juga mengalami pertumbuhan yang besar dari sektor Belanja, yaitu dari 61,4% pada tahun 2018 menjadi sebesar 73,9% pada tahun 2020.

Di Indonesia, aplikasi Hiburan menunjukkan pertumbuhan paling tinggi di antara retargeting lainnya, memimpin dengan peningkatan penggunaan retargeting sebesar hampir 40% antara tahun 2019 (25,6%) dan 2020 (35,5%). Adopsi aktivitas retargeting di Asia Pasifik tersebar luas di antara aplikasi non-gaming. Angka pada sektor Belanja serta Makanan & Minuman sudah cenderung tinggi, sehingga sulit untuk tumbuh lebih jauh lagi. Di Asia Pasifik, aplikasi Hiburan meningkat dari 24% pada tahun 2018 ke 30% pada tahun 2020. Akan tetapi tingkat penggunaan retargeting pada aplikasi Hiburan di Thailand mengalahkan Indonesia dengan peningkatan 140% yang terjadi di periode yang sama dari 21,6% pada tahun 2019 menjadi 51,7% pada tahun 2020.

Berdasarkan hasil dari laporan ini, perubahan pangsa retargeting conversation Asia Pasifik di antara aplikasi yang sama menunjukkan jika marketer di hampir semua sektor meningkatkan anggaran mereka pada tahun 2020 untuk melakukan re-engagement terhadap user yang ada. Aplikasi yang berkaitan dengan Lifestyle (Lifestyle (85%), Social (65%) dan Photography (67%)) mendominasi tren diikuti oleh aplikasi Pendidikan, Keuangan, Hiburan, Belanja dan Gim.

Dampak Virus Corona

Untuk menjelaskan dampak dari pandemi virus corona (COVID-19), laporan State of App Retargeting: 2020 menunjukan dua kerangka waktu yang berbeda: perbandingan year-on-year dari Januari dan Februari 2018-2020 sebelum wabah dan lockdown, juga data pra-COVID-19 dari akhir Februari ke April 2020. Di saat lockdown diterapkan di banyak negara, marketer pada sektor Keuangan dan Gim menggunakannya sebagai kesempatan untuk bertumbuh.

Aplikasi Keuangan menunjukkan pertumbuhan sebesar 30% year-on-year, mencerminkan peningkatan kepopuleran sektor ini di wilayah Asia Pasifik oleh para entrepreneur maupun developer. Di Indonesia sendiri, retargeting konversi meningkat 400% dalam dua pekan (mulai pekan 24 Februari 2020 hingga ke pekan 3 Maret 2020) namun kemudian merosot pada pekan-pekan selanjutnya.

Di Indonesia, sektor Keuangan dikenal akan beragamnya solusi dan tingkat penggunaan yang tinggi oleh para user. Marketer beralih ke media internal yang dimiliki untuk meningkatkan aktivitas marketing mereka dengan media berbayar. Hal ini dilakukan untuk memperbesar perhatian mereka terhadap retargeting melalui channels yang dimiliki seperti email, push notification dan SMS.

Dengan semakin banyak orang yang menghabiskan waktu dirumah, volume aktivitas yang tinggi pada industri mobile gaming-pun semakin terlihat. Marketer pada industri ini juga lebih memilih menggunakan channels yang mereka miliki, sebagaimana laporan ini menunjukkan kenaikan retargeting konversi dari 8,9% di akhir Februari menjadi 14% di pekan ke-9, sebuah peningkatan sebesar 67%. Hal ini adalah kenaikan signifikan dari media berbayar yaitu 2%-4% selama periode yang sama. (cim)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03