4 May 2024 - 21:45 21:45

Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Jurnalis Pakistan yang Dibunuh di Kenya

wartapenanews.com –  Sebanyak 25 ribu orang memberikan penghormatan terakhir kepada jurnalis Pakistan Arshad Sharif yang ditembak mati pada Kamis (27/10). Sharif menjadi korban salah tembak oleh kepolisian Kenya pada Minggu lalu.

Dikutip dari Associated Press, Sharif bersama warga Pakistan lainnya Khurram Ahmed mengendarai sebuah mobil yang diduga berhubungan dengan pelaku penculikan anak. Polisi pun melakukan pengejaran dan penembakan terhadap mobil tersebut yang menyebabkan Sharif tewas.

Atas kejadian tersebut Kepolisian Kenya menyatakan sangat menyesal. Mereka juga mengaku kematian Sharif sebagai insiden salah tembak.

Jasad Sharif dipulangkan pada Selasa (25/10) pagi. Puluhan ribu orang memenuhi pemakaman jurnalis yang kerap kali mengkritisi pemerintahan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

Bahwa Sharif pernah dekat dengan kekuatan militer Pakistan, sebelum akhirnya berubah menjadi kritikus sengit pascapelucutan pemerintahan mantan Perdana Menteri Khan pada April lalu.

Seruan “Revolusi” terus digaungkan oleh para pelayat selama proses pemakaman yang berlangsung di Masjid Faisal Islamabad. Mereka juga membawa atribut seperti bendera Pakistan dan partai politik Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Banyak yang mengkritisi kematian misterius tersebut berhubungan dengan pemerintah Pakistan. Salah satu masyarakat Pakistan yang hadir, Mourner Qaiser Mustafa, meyakini bahwa pemerintahan dan militer di Pakistan harus bertanggung jawab atas kematian Sharif.

“Dia berani dan jujur ​​dan seseorang yang mampu berbicara kebenaran kepada kekuasaan, dan mereka memutuskan untuk membungkamnya,” kata Mustafa dikutip oleh Al Jazeera.

Tidak hanya anggota masyarakat, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan juga menuntut penyelidikan segera atas kematian Sharif karena dinilai mencurigakan.

“Catatan panjang dan suram tentang taktik kekerasan untuk membungkam jurnalis menjelaskan mengapa laporan pembunuhan jurnalis Arshad Sharif di Kenya telah mengirimkan gelombang kejutan melalui komunitas jurnalis. Pemerintah harus melakukan penyelidikan segera dan transparan mengenai keadaan kematiannya,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Merespons dugaan tersebut, otoritas Pakistan membentuk komite penyelidikan yang bertugas menyelidiki kematian Sharif. Letnan Jenderal Babar Iftikhar mengatakan untuk tidak membuat asumsi atas kematian Sharif.

“Harus ditentukan siapa sebenarnya yang diuntungkan dari pembunuhannya. Kita harus menunggu laporan dari komisi penyelidikan. Sampai laporan itu dirilis, tidak pantas untuk membuat tuduhan.” kata Iftikhar pada Kamis (28/10).

Lebih lanjut, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan pemerintah belum dapat mengidentifikasi pelaku utama yang menyebabkan kematian Sharif.

“Sebelum membawa fakta yang dapat diverifikasi ke depan, saya tidak ingin menuduh siapa pun atas kejahatan ini,” pungkasnya.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03