28 April 2024 - 06:22 6:22

Ribuan Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Pulau Terpencil

WartaPenaNews, Jakarta – Pihak berwenang Bangladesh mulai memindahkan ribuan pengungsi Rohingya ke pulau terpencil meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan mereka.

Sekitar 1.600 pengungsi dipindahkan ke Pulau Bhasan Char, sebuah pulau yang rentan diterjang banjir di Teluk Bengal, pada Jumat (04/12/2020), menurut laporan kantor berita Reuters.

Bangladesh mengatakan semua pengungsi yang dipindahkan telah memberikan persetujuan.

Namun, kelompok pegiat hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa banyak yang dipindahkan ke pulau itu di luar keinginan mereka.

Pengungsi Rohingya di Bangladesh mengatakan kepada BBC pada Oktober bahwa mereka tidak ingin dipindahkan ke pulau itu.

Pemandangan luas dari bangunan beratap merah yang akan ditinggali pengungsi di Pulau Bhasan Char. Dimulai pada tahun 2018, total 1.440 rumah telah dibangun dengan dapur dan kamar mandi yang berdekatan untuk digunakan bersama oleh beberapa keluarga

Kelompok pegiat HAM, Human Rights Watch, mengatakan mereka telah mewawancarai 12 keluarga yang namanya ada dalam daftar pengungsi yang dipindahkan. Para pengungsi itu mengatakan bahwa mereka tidak secara sukarela pergi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan telah diberikan “informasi terbatas” tentang relokasi dan tidak terlibat dengan relokasi itu.

Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen mengatakan pada Kamis (03/12) malam bahwa pemerintah “tidak akan membawa siapa pun ke Bhasan Char secara paksa. Kami mempertahankan posisi ini”.

Para pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar setelah tindakan keras militer yang dimulai tiga tahun lalu di mana para penyelidik PBB mengatakan sebanyak 10.000 orang tewas dan lebih dari 730.000 terpaksa mengungsi.

Setelah itu, ratusan ribu pengungsi Rohingya tinggal di Cox`s Bazar, kamp pengungsi yang luas di negara tetangga Bangladesh.

`Saya ditangkap dan dibawa ke sini`

Pada hari Kamis (03/12), seorang pria berusia 31 tahun mengatakan kepada Reuters sambil menangis melalui telepon saat dia naik bus dari Cox`s Bazar: “Mereka telah membawa kami ke sini dengan paksa. Tiga hari yang lalu, ketika saya mendengar bahwa keluarga saya ada dalam daftar, saya melarikan diri dari blok, tapi kemarin saya ditangkap dan dibawa ke sini. ”

Mohammad Shamsud Douza, wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan relokasi itu bersifat sukarela.

“Mereka pergi ke sana dengan senang hati. Tidak ada yang dipaksa. Pemerintah telah mengambil semua langkah untuk menangani bencana, termasuk kenyamanan hidup dan mata pencaharian mereka,” katanya.

Sementara itu, Rashida Khatun, 55, mengatakan kepada BBC pada Oktober lalu bahwa anaknya termasuk dalam 300 pengungsi pertama yang dikirim ke Pulau Bhasan Char tanpa persetujuan mereka awal tahun ini, setelah terombang-ambing di laut dalam upaya melarikan diri dari Bangladesh.

Ketika reporter BBC mengunjungi pulau itu pada Oktober, kami tidak diberi akses untuk bertemu dengan pengungsi yang tinggal di sana. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03