WARTAPENANEWS.COM – Serangan Israel terhadap fasilitas medis di Gaza utara terus berlangsung tanpa henti. Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza, telah menjadi target lebih dari 20 kali sejak pengepungan dimulai pada 6 Oktober.
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menyebut serangan ini sebagai bagian dari “genosida yang terus berlangsung” di wilayah tersebut.
Dalam serangan terbaru pasukan Zionis pada 23 Desember, puluhan orang terluka.
“ICU rumah sakit terbakar, 20 orang terluka, termasuk pasien dan staf medis,” ujar PCHR, seperti dikutip Al Jazeera.
Mereka mengecam serangan tersebut, menegaskan bahwa aksi itu melanggar hukum internasional dan mengancam ribuan jiwa yang membutuhkan perawatan medis.
Kelompok ini menyerukan aksi internasional untuk melindungi pasien, tenaga medis, dan memastikan operasional rumah sakit di tengah kondisi memprihatinkan akibat pemboman, kelaparan, dan minimnya akses layanan kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, mendesak dunia internasional untuk bertindak sebelum terlambat.
Ia menggambarkan situasi rumah sakit “sangat serius” dengan 400 warga sipil, termasuk bayi yang membutuhkan oksigen dan inkubator, masih berada di dalam fasilitas tersebut.
“Pengosongan rumah sakit hampir mustahil. Pengeboman terus datang dari segala arah, merusak gedung, departemen, dan membahayakan staf,” kata Dr. Abu Safia. (mus)