WARTAPENANEWS.COM – Sebuah rumah dan kandang milik Mustari (63), warga Dusun Jaji, Desa Cengungklung RT 009 RW 002, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin malam (2/10/2023) terbakar.
Akibatnya bangunan rumah milik korban terbakar 50 persen, sementara kandang milik korban ludes terbakar. Korban ditaksir menderita kerugian material sebesar Rp 100 juta.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka karena saat kejadian korban sedang berada di rumah sakit sehingga rumah tersebut dalam keadaan kosong. Sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.
Dari data yang dihimpun, kebakaran tersebut bermula saat tetangga korban melihat api dari kandang sapi milik korban dan dalam waktu singkat api membesar sehingga tetangga korban tersebut segera berteriak meminta tolong pada warga untuk membantu memadamkan api.
Beberapa saat kemudian, datang mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api, namun bangunan rumah dan kandang milik korban hangus terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan, kepada awak media menjelaskan bahwa kebakaran diperkirakan mulai terjadi kurang lebih pada pukul 17.30 WIB dan pihaknya menerima laporan pukul 17.46 WIB
Setelah menerima laporan, pihaknya segera mengirimkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Padangan dan dibantu satu unit mobil suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, berikut 15 personel.
“Petugas sampai di tempat kejadian kebakaran pukul 18.00 WIB dan kebakaran dapat dipadamkan pada pukul 20.15 WIB,” tutur Achmad Gunawan. Selasa pagi (03/10/2023).
Achmad Gunawan menyampaikan bahwa bangunan rumah korban yang terbakar tersebut berukuran panjang 10 meter dan lebar 9 meter, bangunan rumah semi permanen dan terbakar 50 persen. Sementara kandang yang terbakar berukuran panjang 8 meter dan lebar 4 meter, terbakar 100 persen. Selain itu, sejumlah perabotan, barang elektronik, dua unit sepeda motor, dan surat-surat berharga turut terbakar. Korban ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 100 juta.
“Korban jiwa nihil. Total kerugian ditaksir 100 juta rupiah. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik,” tutur Achmad Gunawan.
Menyikapi masih banyaknya peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Bojonegoro, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dan tetap waspada terhadap potensi timbulnya musibah kebakaran. (mus)
