22 May 2024 - 06:19 6:19

Rusia Tangkap Kritikus Kremlin Alexei Navalny

WartaPenaNews, Moskow – Anggota Kepolisian Rusia menangkap kritikus terkemuka Kremlin, Alexei Navalny, setibanya di Moskow pada Minggu (17/1) setelah kembali dari Jerman untuk pertama kalinya sejak diracun bulan lalu, sehingga memicu konflik politik dengan negara Barat.

Langkah, yang akan membuat Navalny mendekam 3,5 tahun di penjara atas tuduhan pelanggaran vonis penjara yang ditangguhkan, berpotensi menyulut kembali tekanan politik terhadap negara Barat untuk memperketat sanksi terhadap Rusia, terutama untuk proyek pembangunan saluran pipa gas alam dari Rusia ke Jerman senilai 11,6 miliar dolar AS.

Dalam sebuah kasus yang banyak menyita perhatian internasional, Navalny diracun pada musim panas lalu, yang berdasarkan pengujian militer Jerman, dengan  zat saraf Novichok, versi kejadian yang dibantah oleh Kremlin.

Navalny akhirnya pulih di Jerman dan setelah pekan lalu menuturkan rencananya untuk pulang ke tanah air, dinas penjara moskow (FSIN) mengatakan akan melalukan apa pun untuk menangkapnya begitu ia tiba, menuduhnya melanggar vonis penjara yang ditangguhkan terkait penggelapan, kasus 2014 yang menurutnya direkayasa.

Akan tetapi politisi oposisi berusia 44 tahun itu menanggapinya dengan tawaan dan candaan bersama awak media di pesawat, dengan menegaskan bahwa dirinya tidak takut dan tidak yakin bakal ditangkap.

Empat polisi bermasker meminta Navalny untuk ikut bersamanya ke tempat pengecekan paspor di bandara Sheremetyevo Moskow, sebelum dirinya resmi memasuki Rusia. Mereka tidak menjelaskan alasannya.

Navalny, yang usai mencium pipi istrinya, Yulia, pun pergi bersama mereka.

Pendukung Navalny menyebutkan bahwa menjebloskan ke penjara salah satu kritikus dalam negeri paling terkemuka Presiden Vladmir Putin dapat mengubah Navalny menjadi tokoh seperti Nelson Mandela sekaligus simbol perlawanan terhadap Kremlin yang semakin populer .

Kremlin, yang hanya menyebutnya sebagai “pasien Jerman” menertawakan hal itu. Para sekutu Putin menunjuk jajak pendapat, yang memperlihatkan bahwa pemimpin Rusia itu jauh lebih populer daripada Navalny, yang mereka sebut sebagai blogger ketimbang politisi.

Beberapa menit sebelum penangkapan, Navalny mengatakan: “Saya tidak takut. Saya tahu bahwa saya benar. Saya tahu, semua kasus kriminal terhadap saya hanyalah rekayasa.”

Navalny mengungkapkan bahwa Putin di balik insiden peracunan dirinya. Namun, Kremlin membantah keterlibatan apa pun dan menyebutkan tidak ada bukti bahwa dirinya diracun. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
21 May 2024 - 12:39
Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Dimakamkan di Kota Mashhad

WARTAPENANEWS.COM – Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Rais dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur menyisakan duka bagi masyarakat Iran. Prosesi upacara pemakaman terhadap Raisi akan digelar dari Selasa sampai Kamis pekan

01
|
21 May 2024 - 12:19
Gempa Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Malang Getarannya Terasa hingga Jember

WARTAPENANEWS.COM – Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Kab. Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5). Gempa terjadi sekitar pukul 02.42 WIB. BMKG menginformasikan, gempa berpusat di 127 km Tenggara Kab. Malang tepatnya

02
|
21 May 2024 - 11:36
Ini Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Jagorawi

WARTAPENANEWS.COM – Terjadi tabrakan beruntun di Tol Jagorawi arah Jakarta, Selasa pagi (21/5). Setidaknya tiga mobil terlibat, dua di antaranya adalah Toyota Calya/Daihatsu Sigra. Kecelakaan tersebut viral di media sosial

03