WartaPenaNews, Jakarta – Pandemi COVID-19, selain merugikan kesehatan, juga berdampak luas pada sektor ekonomi. Namun, di sisi lain, kondisi itu telah berdampak positif. Sebab, mampu membangkitkan kembali semangat gotong royong yang menjadi cerminan bangsa Indonesia.
Salah satu buktinya adalah jumlah masyarakat yang hendak berkurban, nyatanya masih cukup tinggi. Lembaga Kemanusiaan, Human Initiative (HI), bahkan mencatat, pihaknya memiliki target pengurban pada tahun ini sebesar 24.149 orang dan akan dibagikan kepada 289.788 jiwa.
“Masyarakat Indonesia ini, memang dikenal suka gotong royong, itu sudah dibuktikan dan bahkan terkenal di dunia luar,†kata Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati pada awak media di kantornya, di kawasan Cimanggis, Kamis 25 Juni 2020.
Tomy menjelaskan, dalam fase awal Covid-19, pihaknya telah melakukan riset terkait dengan kedermawanan masyarakat Indonesia. Hasilnya, dalam situasi sulit, masyarakat Indonesia masih memiliki kemauan untuk bersedekah.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi kearifan lokal dan ini bukan hanya bagi penduduk yang beragama Islam saja, namun juga yang lainnya. Selama masa pandemi ini, Human Initiative melakukan beberapa inovasi untuk program kurban
“Setiap tahun, kami melakukan kurban. Namun, tahun ini kami mengajak berbagi di tengah pandemi Covid-19,†ujarnya
Tomy mengaku Human Initiative mencoba beradaptasi dalam pelaksanaan program kurban di masa pandemi. Masyarakat yang ingin berbagi melalui berkurban, difasilitasi dengan harga yang terjangkau dan kemudahan transaksi melalui berbagai kanal termasuk digital.
Untuk sisi keamanan dan kesehatan, menurutnya, Human Initiative akan menerapkan protokol kesehatan, baik saat pemotongan dan mendistribusikan daging kurban.
Tomy juga mengatakan, pemberian daging kurban akan diprioritaskan pada sejumlah wilayah zona merah, yakni Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Selain itu, Human Initiative akan memberikan di wilayah Indonesia bagian Timur. Untuk wilayah zona merah, pembagian kurban akan didatangkan langsung ke rumah penerima manfaat atau memberikan kupon dengan pembagian waktu.
“Dengan begitu, sosial distancing tetap diterapkan dan menjadi standar kami dalam penyaluran daging kurban,†tuturnya
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Kurban Human Initiative, Azi Abdul Aziz mengatakan, target pengurban pada tahun ini sebesar 24.149 dan akan dibagikan kepada 289.788 jiwa. Selain diberikan ke 34 provinsi di Indonesia, pihaknya juga bakal menyalurkan daging kurban itu ke tujuh negara, yakni Somalia, Kenya, Uganda, Kamerun, Myanmar, Suriah, dan Palestina.
“Untuk pembagian persentasenya, tentu lebih banyak dalam negeri, persentasenya sekira 70 persen untuk dalam negeri.†tuturnya. (mus)