WartaPenaNews, Jakarta – Petugas RS Polri Jakarta berhasil mengidentifikasi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Korban tersebut adalah Okky Bisma, seorang laki-laki. Dalam daftar manifes, Okky tercatat sebagai flight attendant.
“Tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan, yaitu atas nama Okky Bisma,” terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta, Senin (11/1).
Dalam kesempatan itu, Rusdi juga memperlihatkan foto Okky Bisma. “Proses identifikasi ini berhasil setelah kami mencocokkan data sampel DNA antara korban dan keluarga,” kata dia.
Menurutnya, hingga sore ini pihaknya telah menerima 17 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Selain itu, pihaknya juga telah enerima 53 sampel DNA keluarga korban.
“Hari ini tim juga lakukan pencocokan antara data postmortem dan antemortem,” ujarnya.
Sementara itu, Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengungkapkan, Okky Bisma dapat diidentifikasi dari tangan kanannya lengkap dengan jari-jarinya yang diterima oleh tim DVI.
“Kantong mayat kami terima Inafis identifikasi body part berupa tangan kanan lengkap jarinya masih bagus itu mudahkan kami identifikasi kami dapatkan identitas tadi,” kata Hudi dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021)
Setelah menerima body part korban itu, Hudi menyebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan sidik jari melalui alat yang langsung tersambung dengan data rekam E-KTP atau database Dukcapil Kemendagri.
“Alat sidik jari ditempelkan ke alat ini akan terhubung database ke Dukcapil. Ternyata, setelah kami cek data manifes nama Okky Bisma ada di nomor 4. Manifes kami terima Sriwijaya Air lengkap nama Okky Bisma ada di nomor 4 sama identitasnya di alat kami,” ujar Hudi.
Selain itu yang membuat petugas meyakini bahwa identitas tersebut cocok dengan salah satu crew pesawat yakni adanya 12 titik kesamaan dari sidik jari tersebut. “Kami temukan 12 titik kesamaan dan itu cukup pastikan ini orang yang sama. Ini kaidah internaisonal sehingga diyakini dan tak terbantahkan ini data orang yang sama,” ujarnya. Puteranegara
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat berjenis Boeing 737-524 ini jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sejak Sabtu hingga hari ini. Sejumlah puing pesawat, pakaian, hingga potongan tubuh diduga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan. Sinyal black box juga sudah ditemukan.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono berharap timnya segera menemukan kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hari ini.
KNKT telah mengerahkan penyelam menggunakan pinker finder atau alat pencari. Selama pencarian, KNKT juga telah membuat skema triangle untuk mempersempit lokasi pencarian black box. (wsa)