WartaPenaNews, Jakarta – Okra adalah tanaman berbunga yang dikenal di banyak belahan dunia sebagai ladyfinger atau bhindi, sangat dihargai bijinya. Nama ilmiah tumbuhan yang menarik ini adalah Abelmoschus esculentus.
Meski asalnya masih belum jelas, penelitian mengatakan bahwa okra berasal dari Asia Selatan, Afrika Barat atau Ethiopia. Okra kini sering digunakan dalam hidangan di seluruh dunia, dari Karibia hingga Cina. Popularitasnya meningkat setiap saat, seiring dengan diketahui manfaatnya.
Manfaat Okra dan Cara Konsumsinya
Kebanyakan cara konsumsi okra adalah dengan menjadikannya bagian dari sup atau tumis sayuran. Dan Anda bebas mengolahnya menjadi beragam makanan enak, yang sesuai dengan selera.
Okra kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin B serta vitamin A, C, E, dan K, sesuai dengan Database Nutrisi Nasional USDA. Sayuran juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, kalium dan seng. Selain itu, ia mengandung serat mucilaginous bergizi tinggi, yang dalam bahasa sehari-hari disebut “lendir okra”.
Manfaat Okra untuk Kesehatan
Manajemen Diabetes
Okra memiliki antioksidan yang kuat dalam biji dan kulitnya, yang secara khusus membantu penderita diabetes tipe 2. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences mengeksplorasi sifat antidiabetes dan antihiperlipidemik dari sayuran lengket hijau. Tikus diabetes diberikan bentuk bubuk selama 14 sampai 28 hari, dan menunjukkan profil lipid yang lebih baik saat tes berakhir.
Mengurangi Kelelahan
Okra dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan pada tubuh. Peneliti menemukan bahwa biji okra kaya antioksidan dapat membantu mengurangi kelelahan otot. Selain itu, kadar asam laktat setelah mengonsumsi okra juga jauh berkurang yang menyebabkan efek kelelahan.
Menurunkan Tingkat Kolesterol
Para peneliti dari Shanghai University of Traditional Chinese Medicine menemukan bukti bahwa okra dapat menurunkan kadar kolesterol total. Nutrisi dalam okra, termasuk isoquercitrin dan quercetin, membantu menurunkan kadar glukosa darah, insulin, dan kadar kolesterol total.
Selain itu, sayuran ini merupakan sumber serat yang baik; 1 cangkir menyediakan 3,2 gram serat makanan. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, makanan yang kaya serat makanan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (mus)