29 March 2024 - 17:27 17:27

Sebenarnya Apa yang Kita Harapkan dari Media Sosial di Tahun 2020?

WartaPenaNews, Jakarta – Platform media sosial berubah setiap hari untuk meningkatkan kualitas, relevansi, dan akurasi konten yang dibagikan. Akhir-akhir ini, para pendiri dan bos media sosial beralih ke arah memecahkan masalah etika dan membakar masalah.

Mereka juga berusaha untuk mendefinisikan ulang platform mereka dalam membuat lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna mereka. Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari mereka pada 2020 dan tahun-tahun berikutnya?

Pertama-tama, kita melihat bahwa ada banyak contoh larangan konten. YouTube melarang saluran yang didedikasikan untuk teori konspirasi dan menyebarkan informasi palsu. Facebook (setelah bertahun-tahun) serius menangani masalah privasi penggunanya setelah skandal penjualan informasi ke sebuah partai politik.

Pada saat yang sama, ada kampanye berkelanjutan untuk memberantas profil palsu dan spam. YouTube baru-baru ini memblokir sejumlah besar profil palsu. Hal ini tak terhindarkan sehingga menyebabkan beberapa pengguna dan brand individu YouTube kehilangan sejumlah besar subscriber. Namun, itu adalah pengorbanan kecil untuk konten video yang lebih baik tanpa spam.

Instagram beralih ke dukungan kesehatan mental penggunanya. Itulah sebabnya mereka berpikir untuk mematikan jumlah suka pada posting. Twitter pun juga merencanakan hal yang sama.

Facebook dan YouTube mengikuti format yang sama. Semua orang ingin berbagi foto dan klip video dari kehidupan sehari-hari mereka kepada teman, kenalan, dan orang asing. Perusahaan-perusahaan besar berusaha mengikuti hal-hal baru ini sehingga mereka dapat menarik perhatian pembeli mereka.

Apakah Anda tertarik untuk mencari tahu hal baru apa yang bisa kita harapkan ketika datang berkunjung ke media sosial? Silakan lanjutkan membaca dan pelajari semua tentang itu dalam artikel ini.

Instagram

Dengan lebih dari 500 juta kunjungan dan 4 miliar klik pada “love” setiap hari, Instagram jelas merupakan jejaring sosial yang paling cepat berkembang. Peningkatan yang sering dilakukan dan penambahan fungsi baru membuat media sosial ini mendapatkan jumlah pengguna yang semakin banyak.

Baca Juga: Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Dibunuh Eks Suami Siri

Misalnya, Story Instagram yang populer ditonton dan diposting dalam jumlah besar sehingga orang hampir tidak memposting konten di profil mereka dan tidak memperhatikan postingan orang lain lagi.

Seperti yang telah saya sebutkan tadi, Instagram mengumumkan bahwa mereka akan menyembunyikan jumlah “love” pada posting hanya untuk satu alasan. Yaitu untuk memengaruhi kesehatan mental penggunanya dan mengemukakan bahwa lingkungan yang bermusuhan dan kompetitif bukanlah ide awal komunikasi di platform ini. Idenya adalah untuk menjadikannya ruang aman di mana setiap orang dapat memposting konten yang mereka sukai.

Kredibilitas menjadi lebih penting daripada kuantitas. Sejumlah besar pengikut tidak cukup bagi seseorang untuk dianggap sebagai influencer. Itulah sebabnya orang-orang lebih mempercayai mikro-influencer karena mereka lebih jujur ​​kepada audiens mereka. Mereka membuktikan diri sebagai otoritas di bidang tertentu, jadi itulah sebabnya orang mempercayai mereka.

Berbelanja di Instagram

Instagram telah melakukan banyak upaya untuk misi menarik sebanyak mungkin pengguna bisnis dan masuk ke dunia e-commerce. Jadi, pihak mereka memutuskan untuk menyesuaikan platform dalam membawa “brands” lebih dekat kepada pengguna. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03