20 April 2024 - 21:32 21:32

Sejak Masa Konsepsi, Persiapkan Agar Anak Bebas dari Stunting

wartapenanews.com – Agar anak bebas stunting ternyata bisa dipersiapkan sejak masa konsepsi. Hal tersebut ditekankan oleh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Minsarnawati, M.Kes.

Dia menjelaskan, mempersiapkan anak agar terbebas dari stunting sebaiknya dimulai sejak masa konsepsi atau 270 hari pertama kehidupan si buah hati.

“Pada dasarnya ketika hendak menyelesaikan masalah stunting kita fokus pada 1000 hari pertama kehidupan dan 270 hari pertama itu ada ketika masa konsepsi sampai lahir dan tercukupi (gizinya) sampai usia 2 tahun pertama setelah lahir,” katanya dalam temu media virtual, Indonesia Sehat dalam rangka Hari Gizi Nasional, ditulis di Jakarta, Sabtu (21/01/2023).

Ia menjelaskan, menyelesaikan masalah stunting tidak hanya melihat janin yang dikandung oleh ibu tetapi bagaimana ayah dan ibu sebagai orangtua mempersiapkan diri untuk bisa memiliki anak yang bebas dari stunting.

Atau, dalam jangka pendek, anak atau janin tersebut tumbuh sesuai usia kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan.

Stunting berdasarkan Perpres No. 72 tahun 2021 mendefinisikan secara umum yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung secara kronis dan infeksi yang berulang. Hal ini juga ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar anak-anak pada umumnya.

Di Indonesia sudah ada perubahan angka pada tahun 2021, yaitu prevalensinya saat ini sudah di angka 24 persen. Namun, dari semua provinsi di Indonesia, Nusa Tenggara Timur masih menjadi provinsi yang paling tinggi kasus stunting-nya.

Dosen jurusan kesehatan masyarakat ini mengatakan, permasalahan stunting tidak hanya soal kesehatan atau pola gizi yang tidak tepat, tapi juga sangat terkait dengan pembangunan bangsa.

“Jadi, kalau sudah terkait pembangunan, seluruh komponen bangsa harus terlibat, harus peduli, dan merasakan jadi bagian yang harus menyelesaikan masalah stunting,” ucapnya.

Permasalahan stunting, menurut Minsarnawati, bisa menghambat suatu bangsa menjadi maju karena sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat kemiskinan, ketahanan pangan, gizi serta pendidikan, dan penyakit-penyakit infeksi yang masih membayangi daerah pedalaman.

“Jika kita bisa menyelesaikan stunting, satu persoalan bangsa untuk memajukan NKRI kita miliki, yaitu modal menyelesaikan masalah yang terkait SDM,” katanya menegaskan.

Sehingga, intervensi dari berbagai pihak sangat penting dalam menekan angka stunting, mulai dari intervensi pada remaja dengan pemberian tablet tambah darah, asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, imunisasi, dan monitoring terpadu. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03