WartaPenaNews, Jakarta – Ketua Presidium PRIMA (Perhimpunan Masyarakat Madani) Sya’roni menilai Luhut Binsar Panjaitan (LBP) telah gagal memimpin Kementerian Koordinator Kemaritiman (Menko Kemaritiman) di Kabinet Kerja pertama.
Syaroni mengatakan, rekam jejak selama bercokol di kabinet lebih banyak merugikan dibanding kemanfaatannya. LBP selalu menawarkan solusi yang melibatkan China untuk mengatasi permasalahan bangsa. Misalnya yang teraktual, dalam kasus tekornya BPJS Kesehatan, LBP menawarkan asuransi China.
Selain orientasinya yang selalu condong ke China, LBP juga terlihat mementingkan bisnisnya sendiri, seperti pada awal tahun 2018, LBP meresmikan gedung mewahnya Sopo Del Tower di kawasan Mega Kuningan Jakarta.
“Tidak sampai di situ, publik dikejutkan kepindahan kantor Pertamina ke gedung milik LBP. Sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa kepindahan kantor Pertamina ke Sopo Del Tower ada intervensi kekuasaan di baliknya,” ujar Sya’roni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Selama menjabat Menko Kemaritiman, Sya’roni mengatakan kondisi sektor kemaritiman di tanah air masih jauh dari harapan. Di masa menjabat sebagai menteri kemaritiman, LBP terlibat dalam keputusan impor garam. “Indonesia yang merupakan pemilik pantai terpanjang kedua di dunia tak sepantasnya impor garam,” kata dia.
“LBP juga gagal mewujudkan tol laut, gagal meningkatkan produksi minyak dan gas, kunjungan wisatawan asing masih di bawah Thailand, Malaysia dan Singapura, dan yang terpenting adalah gagal fokus pada bidang kerjanya,” pungkas Sya’roni.
Luhut Binsar Pandjaitan kembali terpilih menjadi menteri di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Dia akan menduduki posisi menteri koordinator dengan nomenklatur baru, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Selama ini LBP dikenal sebagai tokoh kontroversial dan kerap membela Jokowi terkait isu yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pada Pilpres 2019 merebak isu soal Jokowi anti-islam. Namun Luhut yang dikenal dekat dengan Jokowi ini langsung membantah kabar tersebut. Dia mengatakan Jokowi adalah tokoh yang taat menjalankan ibadah.
Ia juga membantah soal isu kebangkitan PKI. Luhut mengatakan, ia ikut menumpas PKI di masa lalu ketika bertugas di Kopassus. Bahkan dia mengaku kesal jika ada orang-orang yang merendahkan kepemimpinan Jokowi. (rob)
