Tangsel, WartaPenaNews – Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayahnya berhasil menekan tingkat pelanggaran protokol kesehatan. Ini dibuktikan dengan kesadaran masyarakat Tangerang Selatan menerapkan protokol kesehatan meningkat jadi 80 persen.
Padahal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan berada pada angka 76-79 persen.
“Dalam evaluasi kemarin, tingkat kepatuhan masyarakat sudah 80,9 persen, ini peningkatan yang sangat signifikan. Saat PSBB ke PPKM, tingkat kepatuhan masyarakat di bawah 80 persen. Sekitar 76 sampai 79,4 persen,” ujar Benyamin dalam keterangannya, Selasa (2/2/2021) kemarin.
Ini artinya, lanjut Benyamin, selama PPKM, tingkat kepatuhan warga melaksanakan protokol kesehatan naik sekitar 1,5 persen, semula 79,4 persen menjadi 80,9 persen. Capaian ini mendekati angka yang ditargetkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yakni 82 persen.
Kenyataan itu justru berbanding terbalik dengan angka kasus Covid-19 yang melonjak selama PPKM.
Berdasarkan laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, saat PPKM di wilayah Tangerang Selatan yang dimulai pada Sabtu (9/1), Satgas Covid-19 melaporkan ada 4.047 kasus Covid-19.
Jumlah tersebut bertambah 1.127 kasus menjadi 5.174 kasus positif Covid-19 sampai akhir masa PPKM jilid pertama pada 25 Januari 2021.
Pada periode 9-25 Januari 2021, terjadi dua kali lonjakan penambahan kasus harian Covid-19 dibandingkan biasanya. Lonjakan kasus terjadi pada Sabtu (23/1) dengan penambahan 181 kasus, dan kembali melonjak pada Senin (25/1) dengan penambahan 291 kasus Covid-19.
Sementara itu, pada tujuh hari pertama PPKM jilid kedua yang dimulai sejak 26 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021 tercatat ada 228 kasus baru Covid-19. (rob)