wartapenanews.com – Seluruh penerbangan di Amerika Serikat kini sudah bisa beroperasi setelah sempat terhenti akibat gangguan pada sistem komputer. Anggota parlemen AS akan meninjau penyebab gangguan pada sistem komputer Badan Aviasi Federal (FAA) yang memicu ground stop nasional dan menunda atau membatalkan lebih dari 10.000 penerbangan AS.
Ketua Komite Perdagangan Senat Chair Maria Cantwell, anggota Partai Demokrat, mengatakan pada Rabu (11/1) bahwa panel “akan menyelidiki penyebab gangguan dan bagaimana redundansi berperan dalam mencegah gangguan di masa mendatang. Masyarakat membutuhkan sistem transportasi udara yang tangguh”.
Sementara Ketua Komite Transportasi DPR Sam Graves, anggota Partai Republik, mengatakan ground stop “menyoroti kerentanan dalam sistem transportasi udara kita”. Dia merujuk pada krisis teknologi LUV.N Southwest Airlines Co baru-baru ini yang memaksa maskapai membatalkan lebih dari 16.700 penerbangan.
“Sama seperti gangguan luas Southwest beberapa pekan lalu yang tidak dapat dimaafkan, demikian pula kegagalan DOT dan FAA dalam memelihara dan mengoperasikan sistem kontrol lalu lintas udara dengan baik,” katanya, dikutip dari Reuters.
Graves mengatakan akan “memimpin surat pengawasan bersama dengan rekan-rekan untuk memastikan kita tahu apa yang salah, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana hal ini dicegah di masa mendatang”.
Senator Ted Cruz, anggota Partai Republik yang juga berada di Komite Perdagangan Senat, mengatakan “ketidakmampuan FAA untuk menjaga dan menjalankan sistem keamanan yang penting benar-benar tidak bisa diterima… Pemerintah perlu menjelaskan kepada Kongres apa yang terjadi, dan Kongres harus memberlakukan reformasi dalam undang-undang restorasi ulang FAA tahun ini”.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan “FAA perlu mengetahui akar penyebabnya sehingga tidak terulang lagi”.
Otoritas FAA akan berakhir pada 30 September mendatang dan gangguan dapat menekan Kongres untuk mengambil tindakan.
FAA tidak memiliki otoritas permanen sejak Maret. Senat masih belum mengadakan dengar pendapat tentang Kepala Eksekutif Bandara Internasional Denver Phil Washington, orang pilihan Presiden Joe Biden yang dicalonkan kembali minggu lalu.
Grave mengatakan “insiden ini juga menggarisbawahi jumlah meja kosong dan kantor kosong di FAA… FAA tidak berjalan dengan autopilot — FAA membutuhkan kepemimpinan yang terampil, berdedikasi, dan permanen di berbagai posisi di seluruh agensi, dimulai dari kantor administrator”.
Sebelumnya, seorang pejabat di AS yang namanya dirahasiakan mengatakan penyebab gangguan sistem belum ditemukan. Namun, mereka menampik adanya serangan siber pada jaringan penerbangan.
Presiden Biden pun memberikan perhatian khusus pada kejadian ini. Ia memerintahkan investigasi penuh demi membongkar penyebab gangguan tersebut. (mus)
