WartaPenaNews, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerukan persatuan dalam perang menantang gerakan antisemitisme–permusuhan pada golongan Yahudi, sehari setelah serangan menggunakan parang terjadi di rumah seorang rabi di negara sisi New York, AS.
“Kita harus berhimpun untuk memusuhi, menantang dan memberantas momok iblis yang memiliki nama antisemitisme,” kata Trump, seperti disampaikan BBC, Senin (30/12/2019).
Setidaknya lima orang terluka dalam serangan di Monsey, pinggir kota New York itu, pada Sabtu (28/12/2019) malam waktu ditempat.
Selain itu, Gubernur Negara Sisi New York, Andrew Cuomo, menyebutkan penusukan pada beberapa orang Yahudi yang merayakan Hanukkah di rumah seorang rabi itu sebagai terorisme dalam negeri.
“Ini yakni terorisme dalam negeri. Mereka yakni beberapa orang yang punya niat mengundang kerusakan massal, kekerasan massal, dan memunculkan ketakutan atas basic ras, warna kulit, keyakinan. Berikut ini uraian terorisme,” kata Cuomo.
Ditambahkannya, kejahatan itu telah berubah menjadi ‘kanker’ Amerika Serikat.
“Berapakah peristiwa yang harus kita saksikan dari satu wilayah pesisir ke pesisir yang lain? Sikap perselisihan atas basic agama, ras, keyakinan, status keimigrasian. Ini terjadi di semuanya negeri. Ini yakni kanker Amerika Serikat yang menebar luas dalam warga. Kanker Amerika meningkatkan satu sel di dalam badan kedua-duanya,” tegasnya.
“Cuma karena mereka tidak berasal dari negara lain, tidak bermakna mereka bukan teroris. Mereka harus diadili sebagai teroris domestik.”
Gubernur Negara Sisi New York Andrew Cuomo mengatakan hal tersebut setelah mengunjungi rumah rabi Ortodoks itu di kawasan Monsey yang dihuni oleh kebanyakan orang Yahudi ultra-Ortodoks. (mus)
