WartaPenaNews, Jakarta – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengapresiasi para pegawai Pertamina yang berhasil memadamkan api setelah selama kurang lebih 40 jam berjibaku berjuang memadamkan kebakaran tangki Bahan Bakar Minyak (BBM di area 39 RU IV, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/5) pekan lalu.
“Penangangan kebakaran ini tidak terlepas dari kerja keras serta kerja cerdas dari seluruh pekerja Pertamina, yang selama kurang lebih 40 jam berjibaku berjuang memadamkan api agar tidak merambat ke instalasi lainnya,†jelas Presiden FSPPB Arie Gumilar dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Senin (14/6/2021).
Menurut Arie, keberhasilan itu menghindarkan potensi terganggunya distribusi BBM di Cilacap dan wilayah sekitarnya
“Memastikan beroperasinya Kilang secara normal kembali secepatnya pastinya akan dilaksanakan oleh para pekerja Pertamina sehingga tidak mengganggu distribusi BBM secara Nasional,†harap Arie.
Terakhir, Arie meminta kepada semua pihak agar tidak berspekulasi terhadap kejadian ini sebelum adanya kepastian terhadap proses hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Hal ini guna menghindari pecahnya konsentrasi para pekerja ketika melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan lanjutan.
“Kami menegaskan bahwa FSPPB sangat menghormati, menghargai serta mendukung penegakan hukum positif yang ada di Negara Indonesia,†tutup Arie.
Kebakaran di area Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah terjadi Jumat (11/5) pukul 19.45 WIB.
Saat terjadi kebakaran, Pertamina menegaskan Kilang Cilacap masih dapat beroperasi normal. Pertamina memastikan pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. (rob)