WartaPenaNews, Jakarta – Kepala negara Malaysia dan Indonesia menyerukan pertemuan menteri luar negeri ASEAN untuk membahas kudeta di Myanmar, langkah yang disebut PM Muhyidin Yassin sebagai langkah mundur dalam demokrasi dan dapat mengganggu kestabilan kawasan.
Muhyidin mengatakan hal itu setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Muhydin mengatakan pertemuan “khusus” menteri luar negeri ini penting untuk menghadapi “satu langkah mundur” dalam proses demokrasi di Myanmar.
“Adalah dikhuatiri (dikhawatirkan) pergolakan politik di Myanmar boleh (dapat) mengganggu (mempengaruhi) keamanan dan kestabilan di rantau (kawasan) ini. (mus)
Post Views: 110