wartapenanews.com – Stigma mengenai operasi caesar seringkali berujung kepada mom-shaming.
Psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M. Ps menjelaskan, “Mom-shaming terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap cara asuh yang dianggap benar.
Walau lebih sering terjadi didunia maya, namun rentan terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat sendiri dikarenakan interaksi yang lebih intens.
Bentuknya tidak selalu berupa komentar, terkadang melalui pertanyaan yang tanpa sengaja telah menghakimi pilihan seorang ibu. Padahal ibu justru membutuhkan support system dalam menjalani fase baru kehidupan, “katanya.
Conchita Caroline Rajasa, Mom influencer berbagi pengalaman, “Memiliki luka caesar bukanlah aib atau membuat ibu tidak lagi cantik. Saya tidak pernah menyesali itu.
Daripada memikirkan komentar negatif, saya lebih care untuk merawat bekas luka, khususnya dengan menggunakan produk yang telah terbukti membantu menyamarkan dan menghaluskan bekas luka, “ujarnya bijak.(mus)
