28 April 2024 - 05:01 5:01

Sharp Indonesia Gandeng SMKN 29 Jakarta, Berikan Pelatihan ke Para Siswa Terpilih hingga Buka Lapangan Pekerjaan

WARTAPENANEWS.COM –  PT Sharp Electronics Indonesia terus memberikan pengembangan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Salah satunya memberikan pelatihan dan membuka lapangan pekerjaan kepada para siswa maupun tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Melalui program Sharp Class sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan, kali ini Sharp melakukan MoU kerjasama dengan pihak SMKN 29 Jakarta di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12), memberikan pelatihan tersebut.

Menurut data dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Febuari 2023 lalu menyatakan jika tingkat pengangguran terbuka (TPT) tamatan SMK masih menjadi yang tertinggi sebesar 9.60%, dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya. Salah satu penyebabnya kurang sesuainya keterampilan dimiliki para siswa SMK terhadap kebutuhan dunia industri.

Head of CS Division Senior Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Lise Tiasanty mengatakan, Sharp Elektronik Indonesia menjadi perusahaan yang memberikan kontribusi bagi pengembangan SDM di Indonesia. Tentunya tak hanya secara nominal, tetapi juga untuk meningkatkan brand image perusahaan Sharp.

“Bahkan sampai saat ini Sharp mendukung dunia pendidikan, Sharp mempunyai tanggung jawab terhadap pengembangan SDM khususnya di sekolah-sekolah SMK di Indonesia,” kata Lise di SMKN 29 Jakarta, Senin (11/12).

Lise menjelaskan, selama kurun waktu 1 tahun 4 kali kegiatan Sharp Class diberikan. Saat ini sudah 715 siswa mengikuti Sharp Class, dan mereka yang lulus mengikuti Sharp Class itu ada yang diterima menjadi karyawan di PT Sharp Elektronik Indonesia.

“Sudah lebih dari 85 siswa yang lulus diterima menjadi karyawan di perusahaan Sharp Elektronik Indonesia. Ini sudah yang ke-21 kegiatan Sharp Class dilakukan se-Indonesia,” ujar Lise.

Lebih jauh, dia mengungkapkan, untuk Provinsi DKI Jakarta ini baru kali pertama kerjasama Sharp Class dengan SMK dilakukan. Sesuai kebutuhan, maka Sharp Class ini akan terus dikembangkan di Jabodetabek area, mencari sekolah SMK yang ada di Jabodetabek.

Dalam Sharp Class diberikan tersebut, dijelaskannya, pertama, diberikan pelajaran untuk kelas teknik maupun non teknik selama 2 bulan, 1 minggu akan ada 2 kelas artinya 16 kali pembelajaran diberikan.

“Itu yang pertama diberikan kepada para siswa SMK adalah ilmu, kedua, diberikan simulasi repair, ketiga, pelajar yang masuk pada Sharp Class akan mendapatkan sertifikat agar bermanfaat ketika nantinya mereka mencari pekerjaan,” terangnya.

Terakhir, Sharp memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menjadi bagian dari PT Sharp Elektronik Indonesia, khususnya pada divisi kepuasan konsumen di bagian pelayanan perbaikan.

“Setelah ini Sharp akan melakukan kerjasama lebih lanjut kepada pihak sekolah”.

Sejak Tahun 2012 lalu, PT Sharp Electronics Indonesia telah menjalankan program Sharp Class sebagai bagian dari CSR dalam bidang pendidikan, guna membantu program pemerintah dalam menekan angka pengangguran tamatan SMK.

“Melalui Sharp Class, Sharp Indonesia melakukan pendampingan dan pelatihan kepada siswa-siswi SMK oleh teknisi profesional untuk mempersiapkan mereka menjadi lulusan unggul dan memiliki kompetensi, sesuai kebutuhan dunia industri serta memberikan kesempatan untuk bekerja bagi lulusan terbaik,” tambah dia.

Menurut Lise, kegiatan Sharp Class yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam revitalisasi SMK. Tujuannya untuk memperbaiki fasilitas fisik, kurikulum, SDM dengan melakukan sinergi antara perusahaan dan sekolah untuk melakukan sinkronisasi kurikulum agar tamatan SMK memiliki keterampilan dibutuhkan industri.

Kemudian pembelajaran praktik oleh guru tamu, praktik kerja lapangan, sertifikasi siswa, hingga memberikan konsep pembelajaran seperti keadaan pekerjaan sesungguhnya. Seperti halnya sebanyak 25 siswa terbaik di SMKN 29 Jakarta telah terpilih mengikuti Sharp Class ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan diberikan, kami sudah menunggu sejak lama, agar Sharp Class bisa diselenggarakan di sekolah kami. Semoga ke depan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan murid-murid kami mendapatkan kesempatan bekerja di Sharp,” harap Yahya Iskandar, Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta.

Sekadar diketahui, penandatangan MoU kerjasama antara PT Sharp Electronics Indonesia dan SMKN 29 Jakarta di diwakilkan oleh Lise Tiasanty, Head of CS Division, PT Sharp Electronics Indonesia dan Yahya Iskandar, Kepala Sekolah SMKN 29 disaksikan Ramli, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar Bidang SMK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Guna menunjang proses belajar berjalan lancar dan nyaman Sharp indonesia juga telah melakukan renovasi ruang kelas dan melengkapinya dengan fasilitas berupa AC, Android TV 42, speaker active serta peralatan praktek yang akan digunakan seluruh siswa.

Tak hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi, Sharp Indonesia pun akan memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional dunia kerja, seperti sikap dan perilaku serta kepemimpinan.

Menurut Lise, saat ini teknisi tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk praktek, namun harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen.

“Harapan kami para siswa yang telah selesai dari Sharp Class ini bisa mempunyai skill teknis maupun non teknis yang bagus sesuai kebutuhan industri di Indonesia,” tukasnya.

“Semoga program Sharp Class dapat memberi manfaat besar bagi para peserta dan dapat andil dalam upaya meningkatkan lebih banyak penyerapan tenaga kerja siswa SMK sesuai program pemerintah pusat serta bisa menjadi insipirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk dapat melakukan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Lise.

Sementara itu, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Belajar Bidang SMK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ramli menuturkan, kerjasama PT Sharp Elektronik Indonesia dengan SMKN 29 Jakarta itu sangat bagus, khususnya memberikan peran terhadap peningkatan SDM kerjasama dengan SMK.

Karena program di SMK ada pembentukan kelas industri. Hal ini sesuai Pergub 32 Tahun 2019 tentang Kerjasama Antara Industri Dengan SMK.

“Nah, ini salah satu wujud konkritnya kerjasama Sharp dengan SMKN 29 Jakarta, dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan lulusan/tamatan peserta didik,” ujar Ramli.

“Agar rencana ke depan mereka dapat menjadi pekerja andal yang kompeten bisa diterima industri, mereka peserta didik yang PKL nantinya akan diberikan sertifikat. Nantinya apa yang dibutuhkan PT Sharp dapat diterapkan di SMKN 29 Jakarta ini,” pungkas Ramli. (Azk)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03