23 April 2025 - 12:34 12:34
Search

Siapkan Ini untuk Mulai Bekerja dari Rumah

WartaPenaNews, Jakarta – Krisis virus corona juga berefek ke tanah air. Presiden Joko Widodo dan
beberapa kepala daerah telah memberi pengumuman untuk mulai mengurangi
aktivitas di luar rumah. Bagi yang bisa melakukan pekerjaan dari rumah
atau WFH (Work From Home).

Penyebaran virus corona yang cepat telah membuat pemerintah meliburkan
sekolah selama 2 pekan. Setelah 2 pekan akan dilihat kembali. Pelaku
usaha mengakali agar produktivitas tidak berkurang drastis dengan metode
WFH.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha melihat ini momentum pemerintah
dan swasta untuk mengadopsi teknologi yang mendukung WFH. Ada faktor
keamanan dan kemudahan yang harus diperhatikan sehingga produktivitas
tetap terjaga.

“Pertama yang harus dilakukan perusahaan dan pemerintah adalah edukasi
keamanan siber paling mendasar untuk para pegawai. Misalnya bagaimana
mengamankan email, akun medsos dan wifi di rumah. Juga himbauan untuk
tidak memakai wifi publik saat mengakses sistem kantor,” jelas chairman
Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC (Communication & Information
System Security Research Center) ini.

Pratama menambahkan, harus ada pengecekan keamanan pada device atau
perangkat yang dipakai para pegawai untuk WFH. Minimal ada anti virus
dan VPN sebagai tambahan keamanan. Pada tingkat lebih lanjut, pegawai
juga harus dilengkapi oleh sistem yang lengkap dengan enkripsi, sehingga
data terlindungi.

“Keamanan adalah hal yang paling utama disamping kemudahan pemakaian.
Karena itu perlu dilakukan audit password dan juga memastikan update OS
pada perangkat yang dipakai. Hal ini melengkapi pemakaian VPN dan anti
virus untuk keamanan,” terang pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Pratama menjelaskan ini momentum tepat untuk melatih negara dan swasta
di tanah air menggunakan teknologi cloud secara luas. WFH sangat
membutuhkan pemakaian cloud. Untuk skala menengah kecil penggunaan cloud
yang gratis dan basic sudah cukup. Ada dropbox, mycloud dan berbagai
cloud lokal di tanah air.

“Idealnya memakai enterprise mobility management atau EMM, namun memang
perlu proses. Industri besar biasanya memakai teknologi EMM ini.
Penggunaan EMM seharusnya lebih memudahkan dan lebih aman,” terang
Pratama.

“Pengamanan perangkat dan jaringan pegawai juga harus diikuti oleh
update sistem dan pengamanan jaringan kantor. Juga pegawai kunci seperti
admin dan super admin harus terus mendapatkan perhatian dan prioritas
keamanan, sehingga menutup celah terjadinya data breach,” jelasnya.

Pasca krisis corona terlewati pasti akan banyak kebijakan pemerintah dan
swasta untuk membangun sistem kerja yang fleksibel namun juga aman.
menurut Pratama ada 5 hal yang harus disiapkan, yaitu desain arsitektur
sistem, metode otentikasi, teknologi enkripsi, access control dan
endpoint security.

“Saat model kerja remote akan dijalankan secara menyeluruh di sebuah
lembaga, harus dilakukan tes dan evaluasi sistemnya. Meliputi tes pada
konektivitas, traffic connection,  otentikasi, sistem manajemen, proses
logging, performa, implementasi keamanan dan kemudahan pemakaian
sistem,” terang Pratama.

Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Kesiapan SDM dalam menjalankan WFH mungkin belum umum di tanah air.
Menurut Pratama, kunci WFH bisa berjalan dan memiliki output yang bagus
adalah pada tata kelola SDM. Misalnya soal keamanan, pegawai saat
menjalankan WFH harus melakukan reset password wifi rumahnya. Juga
mengurangi bahkan tidak memakai flashdisk saat memindahkan data, karena
itu penggunaan cloud sangat dianjurkan.

“Kita juga bersyukur, ruangguru dan zenius memberikan akses gratis untuk
masyarakat dalam menghadapi libur sekolah 2 pekan. Ini bukti aplikasi
lokal bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam kondisi krisis seperti
saat ini,” terang Pratama. (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait