WartaPenaNews, Jakarta – Gol larut yang dicetak Simon Kjaer menghindarkan AC Milan dari kekalahan di Stadion Old Trafford ketika mengimbangi tuan rumah Manchester United 1-1 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Kjaer mencetak golnya pada menit kedua dari tiga menit yang disediakan wasit untuk injury time babak kedua.
Bek gaek asal Denmark itu menyambut sepak pojok kiriman Rade Krunic dengan tandukan tajam yang laju bolanya tak mampu dihentikan oleh kiper Dean Henderson.
Gol Kjaer mengubur keunggulan yang sempat dimiliki tuan rumah sejak menit ke-50 ketika bocah ajaib Amad Diallo mampu mengejar umpan lambung kiriman Bruno Fernandes dan menyundulnya demi menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma.
Milan sebelumnya telah dua kali menyarangkan bola ke gawang MU dalam 11 menit pertama pertandingan, tetapi keduanya dianulir oleh wasit Slavko dan Vincic.
Rafael Leao lebih dulu memperdaya Henderson dengan tembakan keras pada menit kelima selepas menerima umpan panjang Kjaer, tetapi di tepi lapangan hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Lantas enam menit kemudian, giliran gol Franck Kessie yang dianulir setelah ia diyakini VAR mengendalikan bola lemparan ke dalam Davide Calabria menggunakan tangannya sebelum melepaskan tembakan voli yang menawan.
Pasukan Setan Merah sebetulnya punya peluang bagus untuk memimpin pada menit ke-38, tetapi kapten mereka Harry Maguire gagal menyambut umpan sundulan Fernandes dengan sempurna dan sepakannya yang mengenai tulang kering membentur tiang gawang.
Selepas tertinggal, Milan melepaskan setidaknya delapan percobaan tembakan yang tak kunjung membuahkan hasil hingga Kjaer mencetak gol penyama kedudukan di pengujung laga.
Milan selanjutnya akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu MU di San Siro untuk leg kedua sepekan lagi.
Sementara itu pelatih Milan Stefano Pioli memuji semangat para pemainnya. “Semangat tim ini sungguh luar biasa. Kami ingin mengendalikan setiap pertandingan dan bekerja keras untuk bisa mewujudkannya,” kata Pioli selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
“Sebelum pertandingan kami mungkin akan sangat senang dengan hasil 1-1, tetapi malam ini kami tahu bisa meraih lebih setelah penampilan tadi,” tambah dia.
Sedangkan manajer United Ole Gunnar Solskjaer menyoroti lambannya pergerakan para pemainnya.
Statistik pertandingan memperlihatkan penguasaan bola kedua tim cukup berimbang hampir 50-50, tetapi Pasukan Setan Merah kalah agresif dalam urusan melancarkan serangan.
Dibanding Milan yang melepaskan 15 percobaan sepanjang laga, MU membukukan hanya tujuh percobaan yang dua di antaranya menemui sasaran.
Dari sekian kesempatan itu hanya satu yang berbuah gol ketika talenta muda Amad Diallo menjebol gawang tim tamu lima menit memasuki babak kedua. Sayangnya keunggulan itu raib di pengujung laga akibat gol Simon Kjaer lewat serangan pemungkas Milan.
“Tentu kami sangat kecewa kebobolan dari salah satu peluang terakhir pertandingan,” kata Solskjaer dalam wawancara pascalaga bersama BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
“Saya melihat Henderson menyelamatkannya, tetapi struktur yang membuat kami kalah. Garis pertahanan terlalu dalam dan kesulitan keluar dari tekanan. Kami seharusnya segera mengantisipasi bola dengan para pemain yang ada di sana,” ujarnya menambahkan.
Solskjaer menyebut hasil imbang kali ini sebagai pelajaran berharga bagi MU yang selanjutnya akan bertandang ke San Siro untuk leg kedua sepekan lagi. (wsa)
