WartaPenaNews, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta berbagai lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kinerja digitalisasi konstruksi nasional.
Terjadinya sinergi antara tiga pilar ini merupakan salah satu faktor untuk mencapai kesuksesan dari percepatan transformasi digital dalam bidang konstruksi di Indonesia.
“Titik krusial adalah sinergi pemerintah, BUMN, dan lembaga pendidikan untuk menjadi perintis percepatan ini,” kata Basuki Hadimuljono dalam acara Forum Engineering 10 di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Menteri PUPR berpendapat berintegrasi dengan dunia pendidikan menjadi penting karena terdapat berbagai langkah terobosan konstruksi baru seperti pemindahan ibu kota negara.
Dalam pandangannya, pemindahan ibu kota bisa mengubah mind set, agar bisa menarik talenta global ke ibukota negara sebagai kemajuan peradaban Indonesia ke depan. “Jadi bukan hanya sekedar memindahkan kantor Kementerian PUPR atau Kemendikbud ke sana,” kata Menteri Basuki.
Karenanya penting bagi pihak terkait untuk menyiapkan bakat guna mengembangkan kapasitas digital di dunia konstruksi.
Pada kesempatan itu dia juga mendorong agar pelaku usaha industri konstruksi juga banyak bergaul dengan generasi milenial agar juga dapat up to date atau termutakhirkan dengan kondisi global. (rob)
