WartaPenaNews, Jakarta-PT Industri Sandang Nusantara (Persero) (“ISNâ€) melakukan penandatanganan kerjasama Pendanaan Non Cash Loan (SKBDN dan L/C) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank Mandiriâ€) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (“Jasindoâ€).
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Agus Hendardi, Direktur Utama ISN, Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri dan Sahata L. Tobing, Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, dengan disaksikan oleh Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN dan Gatot Trihargo, Deputi Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Keuangan Lainnya Kementerian BUMN.
Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri memberikan plafon fasilitas Pendanaan Non Cash Loan bersifat revolving pada tahap awal sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dengan Jasindo sebagai penjamin transaksi. Adapun tujuan kerjasama ini untuk mendorong pengembangan kegiatan bisnis ISN dalam trading dan impor tekstil serta produk turunannya.
“Melalui kerjasama kami mengharapkan dapat meningkatkan turn over penjualan ISN hingga 4-6 kali per tahun, serta memperkuat struktur modal kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing ISN di pasar domestik maupun regional,” papar Agus Hendardi.
Di tahun 2018, ISN telah memperoleh pendanaan dari sinergi BUMN, yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perum Jaminan Kredit Indonesia dan PT Danareksa (Persero). “Kepercayaan pendanaan ini merupakan awal kebangkitan ISN sebagai BUMN tekstil terkemuka. Saat ini ISN memiliki 8 unit produksi dan 1 kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta,” imbuh Agus.