WartaPenaNews, Jakarta – Penggemar Jackie Chan tentunya tahu film yang satu ini, The Tuxedo. Film action comedy Amerika Serikat tahun 2002 itu disutradarai oleh Kevin Donovan dan diaktori oleh Jackie Chan dan Jennifer Love Hewitt.
Ceritanya tentang mata-mata yang sertakan tuksedo pribadi yang bisa memberikan kapabilitas pribadi penggunanya. Dia menentang teroris korporat yang meneror meracuni suplai air bersih AS dengan bakteri.
Demikian dilansir dari laman IMDb, Selasa (17/12/2019).
Cerita dimulai dengan pengenalan karakter utama, Jimmy Tong (Jackie Chan). Dia yaitu sopir taksi yang terkenal karena kecepatan dan potensinya untuk mendapatkan konsumen dimana-mana dalam saat yang singkat. Ketenarannya itu mengantarkannya pada pekerjaan jadi sebagai sopir pribadi Clark Devlin (Jason Isaacs), orang kaya yang misterius.
Jimmy tidak tahu apa pekerjaan bos barunya. Tapi pembawaan Devlin yang ramah, tenang dan tekad untuk ikuti petunjuk Jimmy membuat Jimmy menyukainya. Keduanya lantas jadi teman akrab. Yang tidak diketahui Jimmy, Devlin yaitu agen rahasia pemerintah dan mata-mata.
Satu hari, Devlin selesai koma di rumah sakit karena bom mobil yang dipasang lawan untuk uji coba pembunuhan. Hal semacam itu membuat Jimmy tahu catatan perkara Devlin beberapa terakhir ini dan arloji pribadi yang mengatur Devlin, termasuk tuksedo spesial punya sang bos.
Tuksedo itu merupakan hp yang bisa memberikan kapabilitas pribadi penggunanya (termasuk seni bela diri, kecepatan, kapabilitas menari dan berbagai akrobat) yang mesti digunakan Jimmy, untuk hentikan organisasi kriminal yang bertanggungjawab atas uji coba pembunuhan Devlin.
Grup ini yaitu organisasi teroris yang menyamar sebagai perusahaan bernama Banning Corporation dan dipimpin oleh Dietrich Banning (Ritchie Coster) yang kejam. Arahnya yaitu untuk ambil alih suplai air minum global, dimulai dengan keracunan reservoir utama AS melalui serangga kubangan air yang diubah secara genetika.
Secara kebetulan, Jimmy masuk dengan seorang ilmuwan brilian, Delilah Blaine (Jennifer Love Hewitt). Blaine betul-betul baru dalam pekerjaan lapangan dan suka ditugaskan di perusahaan Devlin. Akan tetapi, dia bingung saat melihat Jimmy menyontoh Devlin, memercayakan kapabilitas pribadi tuksedo untuk menyamai minimnya keahlian dan kursus.
Pada awalnya, Blaine memandang Jimmy aneh dan menyebalkan. Kebohongan Jimmy yang menggunakan tuksedo Devlin lantas akhirnya tersingkap. Blaine selanjutnya mengambil tuksedo yang dipinjam Jimmy.
Disamping itu, Jimmy siap untuk menyerah dan kembali pada kehidupannya sebagai sopir taksi. Tapi sewaktu mengemas barang-barangnya, dia tahu kalau Devlin telah membeli tuksedo kedua untuk Jimmy. Nyatanya Devlin yakin kalau Jimmy juga dapat jadi agen yang hebat.(mus)
