20 April 2024 - 09:26 9:26

SKK Migas Khawatir dengan Cuaca Ekstrem di Laut Indonesia

wartapenanews.com –  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta pemilik kapal-kapal tanker yang mengangkut minyak dan gas untuk berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia.

Hal ini terkait cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Bahkan akibat kondisi ini membuat wilayah di Karimunjawan mengalami kelangkaan BBM.

“Lifting menjadi sangat penting kami harapkan di akhir tahun. Jadi, tentu saja analisis BMKG dan BRIN menjadi awareness bagi seluruh rekan yang mengelola kapal untuk berhati-harti dengan situasi yang ada,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022).

Sejauh ini, kata dia, SKK Migas menggunakan Integrated Operation Center (IOC) sebagai alat pengawasan dan koordinasi operasi kegiatan hulu minyak dan gas bumi.

IOC adalah sistem digital yang dapat melakukan pemantauan operasi setiap hari secara real time dan in time sehingga memudahkan SKK Migas mendapatkan akses data kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pelaksanaan pengelolaan kegiatan di wilayah operasi KKKS.

Melalui sistem IOC tersebut, SKK Migas dapat memantau pergerakan kapal tanker yang mengangkut produk migas KKKS di perairan Indonesia. Ke depan, SKK Migas akan memasukkan data cuaca BMKG ke dalam sistem IOC.

SKK Migas menyiapkan opsi mitigasi dukungan operasi dari KKKS terdekat bila ada permasalahan kapal tanker yang memerlukan respons cepat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia mulai 28 hingga 30 Desember 2022.

Cuaca ekstrem itu berpeluang menimbulkan angin kencang dan gelombang tinggi di laut yang dapat mengganggu aktivitas distribusi minyak dan gas melalui pengangkutan kapal tanker.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut, yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim menjadi pusat konveksi pertumbuhan awan dan memproduksi hujan sehingga berpotensi terjadi cuaca ekstrem. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03