21 May 2024 - 12:58 12:58

Soal Dugaan Kerumunan Ulang Tahun, Ini Klarifikasi Khofifah

WartaPenaNews, Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa mengklarifikasi soal informasi di media sosial atas dugaan kerumunan saat tasyakuran hari ulang tahunnya, beberapa hari lalu.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi,” ujar dia dalam pesan sejumlah grup WhatsApp yang tersebar.

Pada pesan yang juga viral tersebut, bertuliskan bahwa syukuran 19 Mei 2021 adalah tanpa persiapan, sepengetahuan dan persetujuan Khofifah, serta berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.

“Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah,” tulisnya.

Selain itu, tertulis ada santunan yatim dan Selawat Nabi seperti kegiatan lainnya, terdiri dari 10 anak yatim dan dua orang tim selawat dengan enam orang rebana, lalu selesai acara makan terus pulang.

Pada kesempatan sama, diakuinya ada penyerahan buku penanganan COVID-19 karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya, lalu yang hadir wagub (tanpa istri), gubernur tanpa putra, plhsekdaprov dan beberapa OPD tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

“Ada band yang biasa dipakai latihan OPD, dan ada Katon Bagaskara karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda,” tulis Khofifah.

Perihal katering yang disebut nomor satu itu adalah Sono Kembang, karena biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

Tempat di halaman luar rumah dinas, kata Gubernur Khofifah, kapasitas normal bisa 1.000 orang, dan jika ditambah samping mencapai 1.500 orang. Tetapi yang hadir 31 orang plus 10 anak yatim, serta delapan orang tim selawat dan rebana.

“Angleyang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum,” tulisnya.

“Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu,” tambahnya dalam tulisan di pesan.

Di akhir tulisan diWhatsApp, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut kembali memohon maaf jika video yang beredar seolah tidak memperhatikan protokol kesehatan, padahal hal tersebut ditegaskannya tidak benar sama sekali.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
21 May 2024 - 12:39
Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Dimakamkan di Kota Mashhad

WARTAPENANEWS.COM – Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Rais dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur menyisakan duka bagi masyarakat Iran. Prosesi upacara pemakaman terhadap Raisi akan digelar dari Selasa sampai Kamis pekan

01
|
21 May 2024 - 12:19
Gempa Berkekuatan 5,3 Magnitudo Guncang Malang Getarannya Terasa hingga Jember

WARTAPENANEWS.COM – Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Kab. Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5). Gempa terjadi sekitar pukul 02.42 WIB. BMKG menginformasikan, gempa berpusat di 127 km Tenggara Kab. Malang tepatnya

02
|
21 May 2024 - 11:36
Ini Penyebab Tabrakan Beruntun di Tol Jagorawi

WARTAPENANEWS.COM – Terjadi tabrakan beruntun di Tol Jagorawi arah Jakarta, Selasa pagi (21/5). Setidaknya tiga mobil terlibat, dua di antaranya adalah Toyota Calya/Daihatsu Sigra. Kecelakaan tersebut viral di media sosial

03