29 April 2024 - 07:20 7:20

Soal Tarif Penginapan Tamu MotoGP Terserah Warga, Tapi…

WartaPenaNews, Jakarta – Penetapan tarif rumah alternatif penginapan bagi tamu MotoGP di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserahkan kepada masing-masing warga. Namun, harga yang ditetapkan diminta tidak terlalu tinggi.

Demikian disampaikan Vice President Marketing Hospitality of Indonesia Network (HIN) Irfansyah. “Untuk masalah tarif rumah warga yang akan dijadikan penginapan alternatif MotoGP, kita serahkan langsung ke pemilik rumah,” katanya di sela pertemuan dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Mataram, di Mataram, Jumat (14/1/2022).

Dengan demikian, katanya, silahkan warga Kota Mataram yang memiliki rumah atau kos-kosan yang tidak ditempati mendaftar dan menentukan sendiri harga sewa rumah masing-masing.

Sementara HIN tinggal mengikuti standar yang ditetapkan warga untuk dipromosikan melalui aplikasi yang sudah disiapkan. “Tapi tentunya tidak semahal di Traveloka atau booking.com,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan terkait dengan kesiapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menyediakan 25.000 tempat tidur dari rumah warga untuk dijadikan penginapan alternatif tamu MotoGP yang akan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirukuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Dikatakan, untuk menarik para tamu diharapkan harga yang ditetapkan masyarakat tidak terlalu tinggi. “Jangan sampai ada kesan, kok homestay mahal,” katanya.

Sebaliknya, tamu bisa mendapat perbandingan meskipun jarak Kota Mataram ke lokasi Sirkuit Pertamina Mandalika jauh, tapi kalau bisa memberikan harga murah bisa jadi tamu akan memilih rumah penginapan alternatif di Kota Mataram.

“Tarif sewa rumah yang murah di Mataram bisa jadi pilihan tamu kendati jarak yang jauh ke Mandalika,” katanya.

Lebih jauh Irfansyah memberikan gambaran, beberapa tarif sewa rumah warga di seputaran Kampung Wisata Mandalika, Lombok Tengah, yang sudah disurvei sekitar Rp150.000-200.000 per malam. Sedangkan rumah yang menggunakan AC tarifnya berkisar Rp300.000-350.000 per malam.

“Harapan kita, tarif untuk di Kota Mataram juga bisa menyesuaikan,” kata Irfansyah yang sejauh ini belum mendapatkan data final rumah warga Kota Mataram yang siap menjadi penginapan alternatif saat MotoGP.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan dengan melihat kondisi perumahan penduduk di Kota Mataram, kesiapan untuk 25.000 tempat tidur tidak memungkinkan.

Tapi pihaknya akan berusaha menyiapkan secara maksimal berapapun rumah yang siap menjadi penginapan alternatif bekerja sama dengan lurah dan camat.

“Termasuk kos-kosan yang kosong akan kita data dan ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat,” katanya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03