6 May 2025 - 04:39 4:39
Search

Sopir Bus Shalawat ‘Nakal’ Naikkan Jamaah Haji Turki, Indonesia Bertindak

Ada lima rute bus shalawat di Makkah sesuai wilayah hotel jemaah dengan tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad. Foto: Kemenag

IPOL.ID – Sopir Bus Shalawat berulah dengan mengangkut jamaah haji dari negara untuk menikmati fasilitas milik jamaah haji Indonesia. PPIH pun melakukan tindakan tegas.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M mengembalikan sopir Bus Shalawat dengan rute Terminal Syib Amir ke perusahaan transportasi yang menaunginya.

Sopir diketahui kedapatan beberapa kali menaikkan jAmaah haji asing hingga jemaah haji Indonesia merasa terganggu. Padahal, Bus Shalawat untuk rute terminal Syib Amir dan Ajyad dikelola sepenuhnya oleh PPIH dan diperuntukkan khusus bagi jAmaah haji Indonesia.

Hal ini berbeda dengan rute Jamarat – Terminal Bab Ali yang dikelola otoritas Saudi sebagai jalur internasional dan bisa digunakan untuk semua jamaah.

“Kami mendapati ada sopir Bus Shalawat yang menaikkan jamaah selain Indonesia. Kami punya bukti fotonya. Jamaah melaporkan ke kami. Sebagai petugas layanan transportasi, kami tindaklanjuti dengan proses BAP,” ungkap Kasi Transportasi Daker Mekkah, Asep Subhana, di Mekkah, Senin (18/6).

“Warga negara asing itu meresahkan jemaah, kami dari layanan transportasi menindak tegas. Kami terbitkan surat tegas. Dari perusahaan dialihkan untuk melayani negara lain. Kita tidak mau supir tersebut melayani jamaah haji Indonesia,” sambungnya.

Asep Subhana mengaku pada saat kali pertama mendapat laporan dari jamaah, langsung memberikan peringatan. Namun, kejadian itu berulang sehingga meresahkan jemaah karena mereka merasa terganggu.

“Ada fotonya dan cukup banyak jamaah dari Turki yang masuk. Jadi, kami ambil keputusan tegas. Kami kembalikan supirnya ke perusahaan bus dan kami minta untuk tidak digunakan lagi di Bus Shalawat,” tandasnya.

Layanan Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan ini akan dihentikan sementara pada 6 Zulhijjah 1444 H karena seluruh armadanya akan dipersiapkan dalam proses pergerakan jamaah menuju Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina). (ahmad)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait