WartaPenaNews, Jakarta – Kapolri Jenderal Idham Azis keluarkan gebrakan di awal-awal waktu baktinya sebagai pejabat korps Bhayangkara itu. Melalui surat telegram (TR) bernomor ST/30/XI/Hum.3.4/2019/Divpropam pada 15 November 2019, Idham inginkan para anggotanya hidup secara simpel atau menjauhi kemewahan.
Tidak tanggung-tanggung, buat anggota Polri yang diketahui tampilkan kehidupan serba elegan, karena itu ada ada sangsi yang siap menunggu mereka.
Guru Besar Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Muzakki melihat hal tersebut sebagai bentuk Polri untuk menahan kecemburuan sosial di warga.
Menurut dia ditengah-tengah kondisi ekonomi yang statis, jika tak ingin disebutkan lesu, Indonesia masih terus mengalami kesenjangan ekonomi yang tinggi.
“Kesenjangan ekonomi yang tinggi memunculkan resistensi jadi kecemburuan sosial,” kata Muzakki saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (21/11/2019).
Polisi sebagai aparat yang sering bersentuhan langsung dengan warga, kata Muzakki sudah tepat untuk disuruh berhidup simpel. Sebab mereka secara langsung disaksikan oleh publik. Baik itu gerak-geriknya atau gaya hidup mereka.
“Jika tingkat intensif interaksinya tinggi di antara warga dan Polri lalu ada kecemburuan karena social inequality-nya kuat, nah itu jadi awal dari tidak harmonisnya jalinan polri dengan warga,” jelas ia.
Redam Kecemburuan
Di samping berupaya untuk menahan kecemburuan sosial pada warga, Muzakki melihat langkah Idham untuk menahan kecemburuan personil TNI pada Polri. Sebab selama ini, dia meneruskan, Polisi sering kelihatan bermewah-mewah dibandingkan matra lain.
“Jangan pernah selanjutnya saling alat negara selanjutnya memunculkan ketidaksetaraan sosial , social inequality bukan dengan Polri dan warga tetapi dengan TNI di tiga matra itu,” sebut ia.
Muzakki sendiri benar-benar menghargai langkah Kapolri itu. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang demikian cemerlang untuk menahan kemelut karena kesenjangan sosial.
“Pimpinan Polri menurut saya pintar itu. Sebab melihat dari bagian sosiologis,” tutup ia. (mus)