Jakarta, WartaPenaNews – Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (SPKA) menolak rencana aksi korporasi PT MRT Jakarta yang akan mengakuisisi 51% saham PT KCI dari KAI.
Ketua Umum SPKA Edi Suryanto beralasan pengambilalihan sama justru berpotensi akan merusak sistem transportasi perkeretaapian yang sudah mapan, terintegrasi dalam satu kesatuan sistem menjadi terpecah karena alasan kewenangan.
“Jika akusisi saham ini terlaksana, BUMD mendapat porsi yang lebih besar dari BUMN. Idealnya BUMN mendapat porsi saham mayoritas dari BUMD,” ujar Edi dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu (13/1/2021).
Edi menambahkan, KCI sudah terbukti bagus dan menjadi contoh layanan kereta api perkotaan yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu, diakuisisi oleh perusahaan yang baru lahir.
Sebaliknya, KAI lebih berpengalaman dalam pengelolaan moda transportasi berbasis rel dan memiliki lintas operasional yang lebih panjang (panjang rel).
Edi menegaskan bahwa SPKA mendukung integrasi antar moda secara terpadu. Namun ia meminta kepada pemerintah pusat untuk membatalkan aksi MRT Jakarta yang mengakuisisi 51% saham KCI, sehingga kepemilikan saham KAI hanya tersisa 49%. (rob)