IPOL.ID-Pihak pemenang tander pekerjaan di DKI Jakarta mendapatkan sorotan dari kalangan politisi Kebon Sirih.
Hal itu dikarenakan, banyak PT yang menjadi pemenang tander cenderung tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Komisi D DPRD pun mulai mengawasi secara ketat bagi pemenang lelang yang pengerjaannya jauh dari harapan.
“Kita memang sedang melakukan pengawasan pada PT yang mengerjakan pekerjaan itu tapi tidak dituntaskan secara baik. Karena keluhan masyarakat saat ini sangat banyak yang masuk kepada anggota DPRD DKI,” ujar anggota Komisi D dari Fraksi PAN, Husen kepada IPOL.ID, Rabu (17/5) di sela-sela acara reses di RW 05, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Gropet, Jakarta Barat.
Sebelumnya, salah seorang warga mempertanyakan adanya bekas pengerjaan galian jalan yang menyisakan undakan di jalan tersebut. Sehingga, kata dia jalan asca adanya galian tidak lagi rata seperti semula.
“Persoalan ini sudah kita bahas dalam rakor Komisi D. Kita harapkan nantinya setelah pengawasan itu kita lakukan secara maksimal terhadap pihak ketiga. Persoalan seperti ini tidak lagi ada, seperti jalan berlubang, kabel yang muncul atau pun tanah undakan yang bisa berakibat kecelakaan pada masyarakat sekitar,” papar anggota DPRD DKI dari dapil 10 Jakarta Barat itu.
Mantan guru SMA yang kini menjadi anggota DPRD DKI dari PAN itu pun mengungkapkan, masih adanya PT yang berasal dari luar Jakarta menjadi penyebab lemahnya pengerjaan. Sehingga, tidak sedikit selesai pekerjaan jalan tersebut tidak lagi menjadi normal.
“Keluhan itu pun terjadi hampir di semua wilayah yang berada di Jakarta. Dan di Komisi D pun semua laporan yang disampaikan sama. Yakni persoalan pasca adanya perbaikan saluran atau pun utiitas. Saya harap masyarakat pun mau melaporkan persoalan ini kepada pihak kelurahan atau Sudin terkait,”katanya.
Dari pantauan IPOL.ID- Husen dalam reses tersebut dihujani sejumlah keluhan masyarakat yang berdomisili di RW 05, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Gropet. Mayoritas warga mempertanyakan prihal saluran yang terkendala mampet, dan menimbulkan banjir disaat hujan turun.
Selain itu, jalan berlubang hingga penerangan jalan pun dikeluhkan warga setempat. “Semua keluhan masyarakat akan kita tindaklanjuti. Dan itu pasti akan terselesaikan. Itu akan kita buktikan,” imbuhnya.
Hadir dalam reses tersebut, Suparno (Kasatpel Bina Marga), Indri Prawijj (Lurah Tanjung Duren Selatan), Abdul Aziz (perwakilan Sudin Perumahan), Ibnu (Kasatpel SDA), Mujeni Tabah (Ketua RW 05), dan sejumlah pengurus RT di lingkungan setempat.
“Khusus keluhan masyarakat saya selalu menyelesaikan bekerja sama dengan dinas terkait. Karena saya memiliki komitmen untuk menyelesaikan amanah masyarakat khususnya di dapil 10 Jakarta Barat,” tutupnya.(Sofian)
