WartaPenaNews, Jakarta – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencatat angka pertumbuhan di tahun 2019 menuai tren positif.
Domain .id Kini Mulai Dilirik
Tercatat, sebanyak 352.905 jumlah nama domain yang terdaftar di Pandi atau naik sekitar 25% dari tahun 2018 yang tercatat sebanyak 281. 467 menurut data Pandi. Pertumbuhan yang meningkat tajam atau naik dua kali lipat dari periode sebelumnya. Data Pandi juga menyebut bahwa Nama Domain .id kian dilirik dan diminati oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara diantaranya Amerika Serikat, Singapura, Tiongkok, Jerman dan Australia. Hal ini sudah tentu hasil dari strategi yang dimunculkan oleh Pandi selaku .id Registry, yang telah melakukan kerjasama dengan berbagai mitra strategis dalam menimgkatkan brand awareness Nama Domain .id, seperti di bidang olah raga, musik dan pendidikan.
Sebagai Registri Nama Domain .id, Pandi mempunyai tugas untuk merumuskan kebijakan di bidang pengelolaan Nama Domain Tingkat Tinggi Indonesia. Menyiapkan, mengoperasikan, dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan. Serta menyediakan sistem elektronik untuk pengelolaan Nama Domain Tingkat Tinggi Indonesia dan menyelenggarakan pendaftaran Nama Domain Tingkat Tinggi Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan, kepatutan yang berlaku dalam masyarakat, dan prinsip kehati-hatian.
Strategi Memenangkan Pasar Global
Agar mampu bersaing di pasar global yang kian kompetitif, baik di dalam maupun di luar negeri, Pandi telah menyiapkan strategi jitu dalam melebarkan volume pengguna .id di seluruh dunia. Yudho Giri Sucahyo langkah awal yang dilakukan Pandi dengan rebranding pada Logo, Tagline dan Maskot di tahun 2020.
“Pada logo baru terdapat tiga kombinasi warna. Merah melambangkan keberanian, biru berarti trusted dan kredibel. Hijau perlambang teknologi. Tagline lama “my identity” berubah menjadi “Expressing Your Freedom, yang bertujuan agar kian dikenal serta mampu bersaing di tingkat internasional, “kata Yudho.
Di tahun 2020, akan ada beberapa kerjasama lanjutan dan baru akan dimulai pada perusahaan, lembaga/instansi, organisasi dsbnya. “Yang pertama kerjasama Pandi dengan Pengelola Nama Domain Australia (auDA), dan Pengelola Nama Domain Portugis (DNS.PT) untuk membentuk tim gabungan, dalam proyek pengembangan pengelolaan domain .TL (nama domain Timor Leste) yang dimotori dan difasilitasi oleh APTLD (Asosiasi Pengelola Nama Domain Tingkat Tinggi Asia Pasifik), “ujar Yudho.
Kolaborasi Dengan Keraton Yogyakarta, Hadirkan Aksara Hanacaraka
Adapula kerjasama dengan keraton Yogyakarta, dimana Pandi berkomitmen untuk melestarikan budaya aksara daerah serta peningkatan literasi digital. Pandi akan mendaftarkan Top Level Domain dengan menggunakan aksara hanacaraka (Internationalize Domain Name/ IDN Hanacaraka) di Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) agar bisa digunakan di internet.
Kerjasama lain mendukung kegiatan yang berfokus pada cyber security melalui pendekatan multi-disiplin, berkontribusi dalam acara yang diselenggarakan oleh VU University Belanda dan Universitas Indonesia.
Baca Juga: Pemanfaatan Sistem Resi Gudang Komoditas Rumput Laut Diperkirakan Meningkat
Dalam rangka meningkatkan sistem dan keamanan, Pandi melakukan penempatan server registri di data center yang lebih andal. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung terciptanya sistem dapat berjalan dengan baik, tanpa ada gangguan sistem, sehingga membuat pengguna merasa aman.
PANDI INSTITUTE Layanan Edukasi Masyarakat
Untuk dapat bersaing secara sistem dan teknologi, mulai tahun 2020 Pandi sudah menggunakan sistem registri mandiri, di mana semua sistem yang dijalankan adalah asli buatan Indonesia. “Masyarakat harus bangga, karena tidak semua registri bisa merdeka dari hal ini, bahkan beberapa negara di dunia pun, masih banyak yang menggunakan pihak ketiga untuk menjalankan sistem Registri, “kata Yudho.
Tahun 2020 juga ditandai dengan peluncuran Pandi Institute yang merupakan layanan edukasi kepada masyarakat dan mitra industri yang bersinergi dengan pemerintah dalam pelaksanaanya. Pandi Institute mempunyai layanan bagi masyarakat siber dunia, yang berskala global. Pandi Institute dikelola oleh Pandi, nantinya akan dikembangkan dengan basis profesionalisme dan kompetensi. (bud)
