21 April 2025 - 04:24 4:24
Search

Sungai Meluap, 56 Rumah di Perbatasan Kabupaten Kuningan Terendam Banjir

wartapenanews.com - Puluhan rumah warga di daerah perbatasan tepatnya Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan sungai. Luapan tersebut membuat tembok penahan tebing (TPT) sungai jebol sehingga air naik ke permukiman warga.

Peristiwa banjir terjadi pada Rabu (4/4/2022) sore hingga malam. Sungai meluap usai hujan mengguyur wilayah Kuningan dengan intensitas lebat dan cukup lama.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana saat memberi keterangan persnya, Kamis (5/5/2022), mengatakan, banjir di wilayah Cibingbin terjadi akibat luapan sungai setempat. Terdapat dua titik terdampak banjir yakni Desa Ciangir dan Desa Cibingbin.

“Ada 45 unit rumah dengan 55 KK sempat terendam dengan kedalaman hingga 50 sentimeter selama satu jam, lokasinya berada di Desa Ciangir. Air dari Sungai Cijantel meluap dan menyebabkan TPT terkikis dengan panjang 50 meter, tinggi 3 meter dan lebar 2 meter,” sebutnya.

Tak hanya di Desa Ciangir, lanjutnya, sebanyak 11 unit rumah warga di Desa Cibingbin juga terendam. Belasan rumah warga terendam banjir akibat luapan sungai hingga setinggi 70 sentimeter.

“Ada 11 rumah warga dengan 15 KK di Desa Cibingbin terendam banjir, ini akibat luapan Sungai Cijangkelok. TPT sungai terkikis dengan panjang 100 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 1 meter,” imbuhnya.

Dirinya bersama personel BPBD Kuningan langsung terjun ke lokasi saat kejadian berlangsung. Kejadian banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain di daerah perbatasan, banjir juga menerjang rumah warga di Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Kuningan. Air Sungai Cisanggarung meluap sehingga membuat TPT sepanjang 30 meter roboh.

“Kita mendapat laporan dari perangkat desa jika terjadi banjir karena luapan sungai. Air sungai yang meluap membuat TPT dengan panjang 30 meter roboh,” kata Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti.

Pihaknya mencatat, beberapa rumah warga hingga bangunan pondok pesantren terdampak banjir. Termasuk kolam dan kontrakan milik warga tak luput dari terjangan banjir.

“Kita turunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pembersihan lumpur pasca banjir. Bersama warga setempat, penanganan selesai sampai malam hari,” pungkasnya.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait