22 April 2025 - 02:17 2:17
Search

Survei: Elektabilitas Anies Baswedan Naik

wartapenanews.com – Tren elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto di berbagai survei menunjukkan melemah, sementara Gubernur DKI Anies Baswedan naik.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei IPO, Dedi Kurnia Syah, tak terkejut dengan perubahan tren ini. Menurut dia, penurunan elektabilitas Prabowo sudah dimulai sejak 2019 atau sejak ia bergabung dengan koalisi Jokowi.

“Tidak ada sesuatu yang baru dengan hasil itu. Prabowo Subianto sejak gabung dengan kabinet atau pasca berakhirnya pemilu 2019 memang sudah menunjukkan tren penurunan,” kata Dedi, Jumat (8/4).

Dedi memprediksi ke depannya elektabilitas Prabowo akan semakin turun. Menurut dia, penurunan elektabilitas Prabowo disebabkan political fatigue. Yakni, suatu kondisi ketika elektabilitas dan popularitas seseorang sudah sampai pada tataran yang puncak tapi tidak akan terus mencapai klimaks.

“Political fatigue itu indikasinya. Nah, Prabowo ini menempati posisi demikian sehingga dalam konteks ini, beliau momentumnya ada di 2014, kemudian 2019 itu sebetulnya sudah mengalami penurunan yang cukup berat untuk dapat lagi meningkat. Terlebih 2024 ini saya kira trennya akan semakin turun untuk Prabowo Subianto” jelas Dedi.

Dedi juga menjelaskan perihal elektabilitas Anies yang meningkat karena posisinya dianggap sebagai rival dari kubu Jokowi dan Prabowo. Menurut Dedi, para pemilih Prabowo banyak yang beralih ke Anies setelah ia gabung dengan koalisi Jokowi.

“Anies ini cukup berbeda. Begitu prabowo bergabung kepada kabinet maka sebagian besar kelompok yang tadinya loyal beralih kepada Anies Baswedan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, faktor lain yang mempengaruhi tren elektabilitas Anies meningkat adalah sentimen kepada pemerintah. Ketika terdapat masyarakat yang kecewa dengan kinerja pemerintah saat ini dan menganggap pemerintahan Jokowi tidak perform, maka masyarakat yang kecewa itu beralih kepada Anies.

“Nah, dahulu yaitu di 2019 yang dimaksud rival Jokowi ini adalah Prabowo Subianto. Hari ini yang dimaksud rival Jokowi adalah Anies Baswedan. Hal ini mempengaruhi kenapa Anies Baswedan dalam situasi yang tidak baik bagi pemerintah pusat justru akan meningkatkan elektabilitas dan juga popularitasnya,” lanjutnya.

Dedi juga menambahkan prestasi Anies sebagai gubernur dan fakta bahwa ia adalah tokoh nonparpol memberi kontribusi pada peningkatan elektabilitas.

“Anies Baswedan ini dianggap sebagai tokoh non partai politik yang punya harapan besar, artinya punya keleluasaan untuk melakukan apa pun dalam prestasi kerja tanpa harus terdikte oleh partai politik. Terlebih prestasi Anies Baswedan termasuk juga propaganda politik, promosi politik terkait dengan kepemimpinannya di DKI Jakarta juga cukup baik,” imbuhnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait