21 April 2025 - 03:12 3:12
Search

Survei LSI Terbaru, Dipasangkan dengan Capres Siapapun Erick Thohir Selalu Unggul, Letho: Dengan Prabowo Optimis Menang

IPOL.ID – Erick Thohir semakin mantap di posisi bursa calon presiden RI. Ia mengalahkan 24 nama lainnya. Ketua PSSI ini juga menjadi pemenang ketika dipasangkan dengan capres Prabowo Subianto dalam simulasi 3 pasangan capres-cawapres. Demikian hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI),Selasa (11/7/2023) di Jakarta.

Menanggapi hasil terbaru ini, Ketua Umum Loyalis Erick Thohir (Letho), Anshar Ilo yakin jagoannya memang bersinar bila dipasangkan bersama Prabowo Subianto.

“Kami melihat, nama Erick Thohir di bursa cawapres sangat kuat dan selalu teratas, bila Prabowo disandingkan dengan Erick Thohir, maka ini pasti akan membawa efek mendongkrak popularitas Pak Prabowo,” kata Anshar Ilo.

Menurutnya, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir adalah pasangan yang paling ideal. Mengingat, keduanya bisa saling melengkapi. Dua-duanya sama-sama berpengalaman, dan memiliki jaringan internasional yang luas. “Kami optimis menang, jika Prabowo – Erick Thohir berpasangan pada pilpres 2024,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan Erick Thohir bertahan di urutan teratas dalam simulasi 24 nama, 12 nama, dan 7 nama.  “Bakal cawapres yang secara individu unggul adalah Erick Thohir di urutan teratas, disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa. Nama-nama lain termasuk Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas di bawah empat persen,” kata Djayadi Hanan.

Dalam simulasi 24 nama, Erick Thohir 14,3persen paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, disusul Ridwan Kamil 13,5 persen, M. Mahfud MD 9,9 persen, AHY 9,5 persen, Sandiaga 8,9 persen, Gibran 7,6 persen, nama lain lebih rendah. Sisanya, 17,7persen belum menunjukkan pilihannya.

Ketika diciutkan menjadi 12 nama, Erick Thohir 18,5 persen paling banyak dipilih sebagai calon wakil presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 16,6 persen, Sandiaga 11 persen, AHY 10 persen, Gibran 9 persen, nama lain lebih rendah. Sebanyak 15,9 persen responden belum menunjukkan pilihan.

Begitu pula dalam simulasi tujuh nama, Erick Thohir 21,2 persen paling banyak dipilih sebagai calon Wakil Presiden, baru kemudian Ridwan Kamil 19,6 persen, Sandiaga 17,5 persen, AHY 10,8 persen, Khofifah 6,4 persen, Airlangga 5,7 persen, dan KH Nasaruddin Umar 1,6 persen. Sisa 17,1 persen belum menunjukkan pilihannya.

Unggul dalam Simulasi Berpasangan

Sedangkan untuk simulasi berpasangan, lagi-lagi nama Erick Thohir selalu teratas bila disandingkan dengan nama-nama calon presiden lainnya. Pasangan Prabowo-Erick unggul 34,8 persen dari simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil (34 persen), dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (19,7 persen). Sisa 11,5 persen tidak menjawab.

Pun, ketika Erick Thohir disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Nama ini unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa. “Ganjar-Erick Thohir 34 persen unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen, sementara Anies-Khofifah 21 persen. Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya,” kata Direktur Eksekutif LSI.

Pemilih Erick terbesar berasal dari mereka yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Dari 81,9 persen yang puas atas kinerja Presiden Jokowi, 19,8 persen di antaranya memilih Erick Thohir sebagai cawapres 2024. Ini adalah angka terbesar dibanding sejumlah nama cawapres lain seperti Ridwan Kamil (16,5 persen), atau Sandiaga yang mendapat 11,4 persen suara dari responden yang puas atas kinerja Presiden Jokowi.

Jika berdasarkan basis pemilih Pemilu 2019, pemilih Erick Thohir terbanyak datang dari pemilih Golkar yakni 25,9 persen. Disusul dari pemilih PDIP 27,5 persen, Gerindra 25,7 persen dan pemilih Demokrat 20 persen.

Survei ini dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden. Populasi sampel adalah warga  Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau  pembangkitan nomor telepon secara acak.  Margin of error survei diperkirakan ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Responden diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih. (tim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait