29 March 2024 - 03:00 3:00

Tak Sejalan dengan Edhy Prabowo, Fadli Zon Mulai Ditanyakan Loyalitasnya

WartaPenaNews, Jakarta – Nama Fadli Zon tidak dapat dilepaskan dari figur Prabowo Subianto serta Partai Gerindra. Fadli Zon diketahui jadi satu diantara ‘tangan kanan’ serta elite di Partai Gerindra.

Wakil Ketua Biasa Partai Gerindra itu diketahui vokal pada pemerintahan Jokowi periode pertama. Ia ‘dicap’ jadi pengritik sejati kebijaksanaan Jokowi saat itu.

Tetapi, di periode kepemimpinan Jokowi, Prabowo pilih masuk dengan Jokowi. Bekas Danjen Kopassus itu bersedia jadi pembantu Jokowi. Ia diangkat jadi Menteri Pertahanan. Tidak hanya Prabowo, elite Gerindra, Edhy Prabowo diangkat jadi Menteri Kelautan serta Perikanan.

Dengan bergabungnya Prabowo serta Gerindra ke lingkaran kekuasaan, sikap Fadli Zon apa akan mengkritik pemerintahan Jokowi ataukah tidak juga sempat jadi pertanyaan publik. Terakhir, Prabowo tunjukkan masih berlaku gawat pada pemerintahan Jokowi. Serta, kritikannya langsung diperuntukkan pada koleganya sama-sama elite Gerindra yang memegang jadi Menteri Kelautan serta Perikanan, Edhy Prabowo:

Masukan Kebijaksanaan Menteri Edhy Prabowo

Menteri Kelautan serta Perikanan Edhy Prabowo merencanakan akan buka export benih lobster ke sejumlah negara. Menurut Edhy, export itu akan meningkatkan devisa serta penghasilan negara.

Tidak searah dengan gagasan Edhy Prabowo, Fadli Zon minta supaya Edhy Prabowo dengar pendapat dari bekas menteri kelautan serta perikanan Susi Pudjiastuti. Didapati, Susi keras mengkritik gagasan Edhy untuk buka keran export benih lobster.

“Saya anjurkan pada mitra saya Menteri Edhy Prabowo untuk memperhitungkan input serta masukan yang baik masalah benih lobster. Jangan apriori walaupun hadir dari mana saja,” catat Fadli Zon di account Twitternya.

Tidak cuma hanya itu, Fadli Zon memberi pembelaan pada pendapat Susi Pudjiastuti yang diketahui jadi menteri tegas dengan banyak kebijakan yang banyak memberikan keuntungan rakyat.

“Jangan apriori walaupun hadir dari mana saja ditambah lagi dari pendahulu @susipudjiastuti yang memiliki nasionalisme tinggi. Saya percaya Menteri Edhy Prabowo akan arif berlaku,” lanjut cuitan Fadli Zon.

Fadli Zon Tidak Jadi Juru bicara Gerindra

Ketua Biasa Partai Gerindra, Prabowo Subianto menunjuk jubir spesial (jubirsus) untuk partainya. Beberapa jubirsus nanti akan mengemukakan info serta sikap sah Partai Gerindra.

“Untuk mempermudah rekan-rekan media memperoleh info sikap sah Partai Gerindra jadi Pak Prabowo sudah menunjuk juru bicara,” kata Wakil Ketua Biasa Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam info tertulisnya, Jumat (6/12).

Nama yang dipilih jadi jubirsus partai ialah Sufmi Dasco, Sekjen Ahmad Muzani, Wakil Ketua Biasa Sugiono, Ketua DPP Habiburokhman serta Ahmad Riza Patria. Nama Fadli Zon tidak masuk ke dalamnya.

Fadli Zon: Jadi Juru bicara Rakyat

Partai Gerindra sudah menunjuk lima jubir spesial yang ditugaskan jadi penutur sikap sah partai. Tidak ada nama Waketum Gerindra, Fadli Zon.

Fadli akui telah lama jadi jubir Ketua Biasa Gerindra Prabowo Subianto. Ia tidak jadi masalah tidak dipilih jadi jubir. Saat ini, ia mengumumkan jadi jubir rakyat.

“Sekian tahun jadi jubir pak Prabowo, lalu jubir partai. Saat ini saya jubir rakyat,” tuturnya pada wartawan, Jumat (6/12).

Fakta Fadli Zon Tidak Jadi Juru bicara Spesial Gerindra

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengaku absennya nama Fadli Zon dalam daftar jubir spesial Gerindra sebab bekas wakil ketua DPR itu sering gawat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Muzani menjelaskan hal itu biasa saja sebab Gerindra telah dalam lingkaran pemerintah.

“Ya saya anggap biasa saja kan, partai itu kan mengatakan kebutuhan rakyat, partai itu kan sisi dari perpanjangan mulut serta telinganya rakyat. Gerindra sisi dibanding itu,” tutur Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12).

Muzani menjelaskan, jadi partai simpatisan pemerintahan, Gerindra mengatakan suara rakyat. Hingga, Gerindra lihat pembangunan oleh pemerintah Jokowi untuk rakyat.

“Jadi kita mengatakan rakyat hingga karenanya kita masuk ke pemerintah Jokowi sebab kita yakin pembangunan selanjutnya untuk rakyat. Bukan memisahkan, ditambah lagi menjatuhkan,” kata Muzani. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03