WARTAPENANEWS.COM – Polres Jakarta Timur menetapkan 4 remaja menjadi tersangka dalam tawuran yang mengakibatkan tangan korban DSS (17) putus di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keempat pelaku, yakni AM (17), P (17), dan dua tersangka lain yang masih di bawah umur. Tawuran terjadi pada Minggu (28/1).
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly mengatakan keempat remaja itu terancam hukuman penjara selama 9 tahun.
“Pasal yang dipersangkakan terhadap mereka adalah Pasal 76c jo Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 9 tahun,” ujar Nicholas saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (30/1).
Keempat tersangka merupakan bagian dari 12 orang yang sebelumnya sudah ditangkap polisi. Mereka mengeroyok korban dengan menggunakan celurit dan bambu.
Polisi telah menyita senjata tajam yang digunakan para pelaku. Penyidik juga masih mengejar seorang tersangka berinisial FAA yang menjadi otak tawuran tersebut.
“Untuk alat yang digunakan pada saat melakukan tawuran yaitu dari pihak pelaku ada empat buah celurit, dua buah celurit sudah kami tangkap dan dijadikan barang bukti sedangkan dua buah celurit lagi masih dibawa oleh para pelaku yang melarikan diri,” tutur Nicholas.
FAA diduga melarikan diri ke luar kota. Saat ini polisi masih memburunya.
“Saudara FAA itu yang otak itu masih dan teman-teman pelaku yang lain masih dalam pengejaran pihak Polres Metro Jakarta Timur,” terangnya.
Sebelumnya tawuran antarpemuda terjadi di flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (28/1). Aksi mereka terekam oleh warga. Videonya beredar di media sosial.
Seorang remaja berinisial DSS (17) menjadi korban. Pelajar kelas XII SMA itu tangannya putus akibat terkena benda tajam. Ia saat ini dirawat di RS Polri, Kramat Jati. (mus)
