20 April 2024 - 08:00 8:00

Teknologi AI Ini Bisa Prediksi Serangan Jantung dan Stroke

WartaPenaNews, Jakarta – Dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan meninggalnya aktor, Ashraf Sinclair, pada Selasa (18/2/2020). Suami dari Bunga Citra Lestari (BCL) itu menghembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun, karena serangan jantung.

Berkaitan dengan teknologi kesehatan dan tingginya angka kematian akibat serangan jantung, kini kecerdasan buatan dan teknologi kesehatan semakin canggih. Dan salah satu inovasi pertamanya adalah memahami semua pemindaian yang dipesan oleh dokter.

Dilansir Time, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus alat berbasis AI dapat memilih pertumbuhan abnormal yang bisa mendeteksi tumor kanker lebih baik daripada dokter, terutama karena mencerna dan mensintesis volume besar informasi, dan ini adalah yang terbaik dari apa yang AI lakukan.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada 14 Februari di Circulation, para peneliti di Inggris dan AS melaporkan bahwa program AI dapat memprediksi serangan jantung dan stroke. Kristopher Knott, seorang peneliti di British Heart Foundation dan timnya melakukan studi terbesar yang melibatkan pencitraan resonansi magnetik kardiovaskular (CMR) dan AI.

CMR adalah pemindaian yang mengukur aliran darah ke jantung dengan mendeteksi berapa banyak otot jantung. Semakin kuat aliran darah, semakin kecil kemungkinan akan ada penyumbatan di pembuluh jantung.

Baca Juga: MUI Desak Aparat Tangkap Pelaku Perusakan Rumah Ketua PA 212

“Namun, membaca pindaian itu memakan waktu dan melelahkan, dan itu juga lebih kualitatif daripada kuantitatif,” kata Knott.

Untuk mencoba mengembangkan alat yang lebih kualitatif, Knott dan rekannya melatih model AI untuk membaca pindaian dan belajar mendeteksi tanda-tanda aliran darah yang terganggu. Ketika mereka menguji teknologi pada pemindaian lebih dari 1.000 orang yang membutuhkan CMR karena mereka berisiko terserang penyakit jantung atau telah didiagnosis, mereka menemukan model AI bekerja dengan sangat baik dalam memilih mana orang yang lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke, atau meninggal karena kedua penyakit tersebut.

Studi ini membandingkan analisis berbasis AI dengan hasil kesehatan dari pasien, yang diikuti selama sekitar 20 bulan rata-rata. Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap penurunan 1 ml/g/menit dalam aliran darah ke jantung, risiko kematian akibat kasus jantung hampir dua kali lipat, dan risiko mengalami serangan jantung, stroke atau kasus lain lebih dari dua kali lipat.

“Daripada melihat secara kualitatif aliran darah ke otot jantung, kita mendapatkan angka kuantitatif. Dan dari jumlah itu, kami telah menunjukkan bahwa kami dapat memprediksi orang mana yang berisiko lebih tinggi terhadap kejadian buruk,” kata dia.

Studi ini mengonfirmasi bahwa CMR adalah penanda kuat untuk risiko masalah jantung, tetapi tidak membuktikan bahwa pemindaian sebenarnya dapat digunakan untuk menggantikan diagnosa dokter tentang orang yang berisiko lebih tinggi.

Untuk itu, studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mendokumentasikan apakah teknologi AI benar-benar dapat memprediksi, mengurangi atau bahkan mengobati serangan jantung dan stroke.

Tujuannya untuk memasukkan analisis aliran darah berbasis AI sebagai bagian dari tes yang digunakan dokter di ruang gawat darurat untuk mendiagnosis dan menentukan triase pasien jantung. Informasi ini dapat membantu memindahkan orang yang berisiko tertinggi ke perawatan yang lebih cepat dan berpotensi menyelamatkan nyawa mereka. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03