29 March 2024 - 07:26 7:26

Teknologi Plasmacluster Diklaim Efektif Mengurangi Virus Corona Hingga 99 Persen

WartaPenaNews, Jakarta – Pertama di dunia, Teknologi Plasmacluster Sharp mampu mengurangi Virus Covid-19 termasuk variannya yang terkandung di air liur (droplet) yang ada di udara. Menyemburkan Ion Plasmacluster selama dua jam pada tingkat kelembaban di kisaran 60 persen bisa mengurangi lebih dari 99,4 persen virus corona.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane Jepang, dan Departemen Teknik Mesin dan Sistem, Institut Teknologi Kyoto, secara umum, cara penularan virus corona baru dibagi menjadi dua, yaitu penularan melalui droplet yang kemudian menyebarkan virus di udara dan penularan kontak secara langsung oleh virus yang melekat pada permukaan sebuah benda.

Berdasarkan hal tersebut pada September 2020 lalu, Sharp melakukan penelitian untuk menguji keefektifan teknologi Plasmacluster dalam mengurangi SARS-CoV-2 di udara, dan kali ini, Sharp baru saja berhasil membuktikan keefektifan Ion Plasmacluster dalam mengurangi SARS-CoV-2 yang menempel pada permukaan benda.

Pertama, Sharp melakukan beberapa riset terhadap partikel droplet dengan tingkat kelembaban yang berbeda yang di simulasikan ke dalam area kehidupan sehari-hari.

Hasil simulasi kasus menunjukkan dimana ketika seseorang batuk di area ruangan dengan tingkat kelembaban berbeda, yaitu 30 persen dan 60 persen, memperlihatkan bahwa jumlah partikel droplet yang tersuspensi di udara disekitar orang dengan tingkat kelembaban ruangan 60 persen jauh lebih sedikit dan droplet akan langsung jatuh dan menempel pada permukaan meja, berbanding dengan seseorang yang berada dalam area ruangan dengan tingkat kelembaban 30 persen droplet akan tetap melayang dan tersuspensi di udara.

Berdasarkan hasil ini, Sharp menganggap penting untuk memverifikasi jika tingkat kelembaban 60 persen memiliki efek terhadap pengurangan jumlah SARS-CoV-2 yang jatuh dan menempel pada permukaan hingga mampu mengurangi risiko penularan virus di udara melalui tetesan droplet.

Selanjutnya, karena sebagian besar droplet penyebab infeksi penularan virus berasal dari air liur, Sharp mengukur dan membandingkan titer infeksi di area dengan tingkatan kelembaban 60 persen antara SARS-CoV-2 yang dicampur dengan media cair yang biasa digunakan untuk pengujian virus dan SARS-CoV-2 bercampur air liur.

Hasil penelitian menunjukkan titer virus menular pada media cair tersisa kurang dari 1 persen setelah 2 jam, sedangkan pada media air liur, sekitar 56 persen tetap utuh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terbukti jika efektifitas teknologi Plasmacluster diverifikasi dapat mengurangi titer infeksi penularan termasuk varian baru lebih dari 99,4 persen.

Ke depannya Sharp akan terus berkontribusi kepada masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian lanjutan yang mengenai efektivitas teknologi Plasmacluster. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 07:11
Rumah Kontrakan di Jatinegara Terbakar akibat Kompor Meledak

WARTAPENANEWS.COM - Sebuah rumah kontrakan seluas 3x10 meter di Jatinegara, terbakar saat Kamis sore ini (28/3/2024) menjelang waktu berbuka puasa. Rumah kontrakan tersebut terbakar lantaran penghuni rumah tengah memasak nasi,

01
|
29 March 2024 - 06:31
Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Manajer-Pengelola SPBU Ditangkap Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Polisi mengungkap tindakan curang yang dilakukan di empat SPBU di Jakarta Barat, Kota Tangerang, dan Depok. SPBU itu mengoplos pertalite sehingga tampilannya seperti pertamax. Lalu dijual dengan harga

02
|
29 March 2024 - 06:10
16 Lintas Udara di Belgorod Hancur Usai Diserang Pertahanan Udara Rusia

WARTAPENANEWS.COM - Unit pertahanan udara Rusia pada Rabu (27/3/2024) menjatuhkan 16 sasaran lintas udara di sekitar kota Belgorod di Rusia selatan, tanpa ada korban luka yang dilaporkan di darat. Gubernur

03