21 April 2025 - 19:46 19:46
Search

Tentara Armenia dan Azerbaijan Kembali Saling Serang

wartapenanews.com – Azerbaijan pada Rabu (4/8) mengumumkan telah menghancurkan serangan artileri berasal dari Armenia, di dekat daerah kantong Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Terjadinya serangan ini secara langsung mendorong seruan internasional untuk mengakhiri pertempuran di wilayah yang telah menjadi titik pecahnya bentrokan, antara kedua negara itu selama 30 tahun.

Nagorno-Karabakh merupakan wilayah yang berada di bagian selatan Kaukasus, tepatnya 270 kilometer sebelah barat dari Baku, ibu kota Azerbaijan. Wilayah ini dihuni oleh mayoritas etnik Azerbaijan, dan dikuasai oleh militer Azerbaijan.

Namun wilayah ini memisahkan diri dari Azerbaijan dengan dukungan Armenia usai terjadinya konflik etnis berdarah pasca-Soviet pada awal 1990-an. Kemudian, pada 2020 Azerbaijan berhasil memenangkan kembali sebagian wilayah di Nagorno-Karabakh yang dikuasai oleh separatis.

Di bawah ketentuan gencatan senjata berikutnya, pasukan penjaga perdamaian Rusia pun dikerahkan untuk melindungi sisa wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai separatis.

Namun baik dari pihak Azerbaijan dan Armenia saling tuduh satu sama lain atas terjadinya pelanggaran dan kekerasan yang telah berkobar dalam beberapa hari terakhir.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, Armenia telah melanggar gencatan senjata dengan melakukan tindakan sabotase yang menewaskan satu tentara.

Selain itu, Baku mengatakan pasukannya telah memukul mundur upaya Armenia untuk merebut sebuah bukit di daerah yang dikendalikan oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia.

“Akibatnya, mereka yang bertempur untuk formasi bersenjata ilegal Armenia terbunuh dan terluka,” kata pihak Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Pihaknya juga menuntut semua pasukan Armenia untuk menarik diri dari daerah tersebut, seraya mengancam adanya tindakan balasan yang besar menunggu jika diperlukan.

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan, justru Azerbaijan yang telah melanggar gencatan senjata dengan melancarkan serangan di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Dalam sebuah pernyataan, Yerevan mengatakan pihaknya meminta bantuan dari komunitas internasional agar dapat menghentikan perilaku dan tindakan agresif Azerbaijan. Permintaan ini pun didengar oleh Uni Eropa.

“Uni Eropa menyerukan agar permusuhan segera diakhiri dan mengatakan kedua belah pihak harus menghormati gencatan senjata,” tegas Ketua Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa.

Selain itu, Washington juga turut buka suara dan mengatakan pihaknya telah memantau perkembangan di wilayah berkonflik tersebut.

“Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dan mengikuti dengan seksama laporan-laporan pertempuran intensif di sekitar Nagorno-Karabakh, termasuk korban jiwa dan hilangnya nyawa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.

“Kami mendesak langkah-langkah segera untuk mengurangi ketegangan dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” sambung Price.

Diberitakan Interfax, Rusia mengatakan situasi di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pasukan penjaga perdamaiannya semakin tegang dan melaporkan setidaknya ada satu pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pasukan Azerbaijan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait