WARTAPENANEWS.COM – Polda Metro Jaya memastikan akan memanggil Aiman Witjaksono (AW) setelah dipolisikan karena menyebut Polri tidak netral dalam Pemilu 2024.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri mengatakan pemanggilan itu akan dilakukan lantaran Aiman adalah terlapornya.
“Pasti dong terlapor dalam hal ini adalah AW pasti akan kita undang untuk melakukan klarifikasi terkait dengan dugaan tindak pidana yang terjadi yang dilaporkan oleh enam elemen masyarakat pada saat ini,” tutur Ade kepada wartawan, Jumat (17/11).
Dalam perkara ini, polisi masih mengumpulkan keterangan. Terkini, kata Ade, kepolisian telah meminta keterangan para pelapor.
“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada pelapor saksi-saksi dibawa pelapor, koordinasi para ahli termasuk melakukan uji dan analisa terkait dengan barang bukti elektronik yang disampaikan oleh para pelapor pada saat melaporkan dugaan tindak pidana yang terjadi di SPKT Polda Metro Jaya,” jelasnya.
Untuk diketahui Polda Metro Jaya telah menerima 6 laporan polisi yang melaporkan Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfudz pada 13 November 2023.
Itu semua berawal dari mantan wartawan itu membuat pernyataan bahwa Polri tidak netral di akun Instagram pribadinya. Tak hanya itu, pernyataan tersebut pun disampaikan ulang dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Sabtu (11/11) lalu.
Terkait laporan ini, jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, mengaku heran dengan laporan terhadap dirinya. Dia merasa tidak ada unsur pidana dalam pernyataannya di media sosial soal netralitas Polri.
“Ini saya juga aneh ya, karena saya hanya menyebutkan oknum, dugaan oknum polisi. Yang kalau kita bicara di luar sana ada berapa banyak orang yang bicara sama dengan saya. Tapi kenapa kemudian saya yang dilaporkan dan hanya saya? Itu pertanyaan,” ujar Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono di kawasan Hotel Aryaduta Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
“Yang kedua, seharusnya ini menjadi momentum penting untuk menjadi pengingat, bukan sebaliknya justru malah dilaporkan,” ucap Aiman. (mus)
