23 April 2025 - 02:40 2:40
Search

Terkait PHK Massal, Tokopedia Buka Suara

WARTAPENANEWS.COM – Isu pengurangan karyawan hingga 450 orang, berhembus usai Tokopedia merger dengan TikTok. Menanggapi hal ini, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak angkat bicara.

“Menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan,” kata Nuraini, Jumat (14/6/2024).

Hasilnya, kata Niraini, pihaknya harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh.

Diketahui sebelumnya, ByteDance Ltd induk dari TikTok berencana memangkas sekitar 450 pekerja pada unit usaha e-commerce Indonesia, Tokopedia.

Di mana pada putaran pertama, PHK terjadi usai merger yang dilakukan antara Tokopedia dengan TikTok Shop pada Januari 2024.

Mengutip Bloomberg, pengurangan tersebut dilakukan kepada 9 persen dari total karyawan Tokopedia, dan rencananya PHK akan dimulai pada bulan ini.

Namun sumber internal perusahaan menyebut jumlah karyawan yang akan di PHK masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi seiring perubahan kondisi.

“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” informasi seperti yang dikutip.

Indonesia merupakan salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance, dan sejauh ini merupakan pasar terbesar namun persaingan sangat ketat terjadi dengan Shopee dari Sea Ltd, dan Lazada dari Alibaba Group Holding Ltd.

Rencana ByteDance mengurangi jumlah karyawan dilakukan pada seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, yang dinilai memiliki fungsi ganda.

Sebagai informasi, merger antara TikTok Shop dan Tokopedia saat ini memiliki jumlah pekerja sebanyak 5.000 karyawan usai kesepakatan senilai USD1,5 miliar.

Merger tersebut memungkinkan ByteDance untuk memulai kembali bisnisnya di Indonesia dan mematuhi peraturan yang diberlakukan untuk menghentikan layanan ritel onlinenya.

ByteDance sendiri telah bergabung dengan para pemimpin teknologi di China mulai dari Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd, dan sudah merampingkan bisnis untuk menopang keuntungan selama perlambatan ekonomi.

TikTok milik ByteDance juga melakukan PHK kepada ratusan karyawan di tim pemasaran dan operasinya secara global pada bulan lalu.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan klarifikasi atas berita gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Tokopedia sebanyak 70 persen akan dimulai pada Juni 2024.

“Mengingat bahwa GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas, maka sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas darı organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain),” kata Sekretaris Perusahaan GOTO R A Koesoemohadiani mengutip keterbukaan informasi BEI. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait