29 March 2024 - 05:37 5:37

Terlalu Banyak Garam dalam Makanan Bisa Melemahkan Kekebalan Tubuh

WartaPenaNews, Jakarta – Terlalu banyak makan makanan bergaram atau asin, ternyata bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dan membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi bakteri.

Garam sendiri seperti kita ketahui adalah penambah rasa dalam makanan, dan membuatnya terasa lebih lezat. Apalagi saat ini banyak ragam makanan yang juga mengandung garam cukup tinggi, yang sering kali dikonsumsi seperti ikan asin.

Ditambah dengan nikmatnya sambal pedas, membuat kita sulit sekali berhenti makan. Namun, ternyata itu sangat berbahaya bagi tubuh.

Dikutip dari NDTV, penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine. Sukarelawan yang mengonsumsi enam gram garam tambahan per hari, menunjukkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Lima gram sehari, tidak lebih: Ini adalah jumlah maksimum garam yang harus dikonsumsi orang dewasa sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Atau setara satu sendok teh.

“Kami sekarang telah dapat membuktikan untuk pertama kalinya bahwa asupan garam yang berlebihan juga secara signifikan melemahkan sistem kekebalan tubuh,” kata peneliti studi Christian Kurts dari University of Bonn di Jerman.

Menurut para peneliti, temuan ini tidak terduga, karena beberapa studi menunjukkan hasil yang berlawanan.

“Kami dapat menunjukkan hal ini pada tikus dengan infeksi listeria,” kata pemimpin penelitian Katarzyna Jobin dari Universitas Wurzburg.

“Kami sebelumnya telah memberikan hewan ini makanan tinggi garam. Di limpa dan hati hewan-hewan ini, kami menghitung 100 hingga 1.000 kali jumlah patogen penyebab penyakit,” tambah Jobin.

Listeria adalah bakteri yang ditemukan dalam makanan yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan demam, muntah, dan sepsis. Infeksi saluran kemih lebih lambat sembuh pada tikus laboratorium, yang diberi makanan tinggi garam.

Natrium klorida juga tampaknya memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh manusia, kata studi tersebut.

“Kami memeriksa sukarelawan yang mengonsumsi enam gram garam selain asupan harian mereka, ini kira-kira jumlah yang terkandung dalam dua makanan cepat saji, yaitu dua burger dan dua porsi kentang goreng,” kata Kurts.

Setelah satu minggu, para ilmuwan mengambil darah dari partisipan dan memeriksa granulosit. Sel-sel kekebalan mengatasi bakteri jauh lebih buruk pada peserta setelah dilakukan tes.

Jadi mulai hari ini, batasi asupan harian garam dalam makanan. Apalagi banyak jajanan yang juga sangat tinggi garam. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03