WartaPenaNews, Jakarta – Setelah makan di sebuah restoran, Anda mungkin merasakan kualitas kesehatan yang menurun. Ini dapat berbentuk flu, buang air atau bahkan muntah. Ada kemungkinan Anda menyimpulkan bahwa makanan yang dikonsumsi kurang bersih dan higienis.
Padahal, bukan faktor asupan saja yang bisa menjadi pemicu rasa sakit setelah makan di sebuah restoran. Sebab rupanya, beberapa benda disana juga diketahui menjadi sarang bakteri penyebab penyakit. Situs Web MD pun menyebutkan benda-benda penuh kuman dan bakteri di restoran agar dapat diwaspadai. Berikut beberapa diantaranya.
1. Buku menu
Buku menu adalah salah satu tempat bersarangnya kuman yang wajib diwaspadai. Sebab dalam hal ini, sebuah studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa bakteri E.coli dan S.aureus yang merupakan penyebab diare, sakit perut dan demam ada disana. Hal ini dikarenakan perpindahan buku menu dari tangan pembeli satu dan lainnya. Oleh karena itu, cucilah tangan sesudah memegang buku menu dan sebelum makan untuk menangkal kuman berpindah ke tubuh Anda.
2. Es batu
Siapa yang suka memesan es teh saat makan di restoran? Jika Anda adalah salah satu orang tersebut, sebaiknya hindari mengkonsumsinya lagi. Sebab, banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa bakteri dapat bersembunyi dan hidup di dalam es batu. Oleh karena itu, untuk menghindari penyakit, pesanlah minuman hangat atau yang biasa saja.
3. Tray
Saat Anda membeli makanan di restoran cepat saji, umumnya Anda lah yang akan mengangkut makanan itu sendiri dengan tray. Sayangnya, sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 200 bakteri dan kuman yang menempel padanya. Ini berarti, tray dua kali lipat lebih kotor daripada toilet duduk dan mat gym. Oleh karena itu, cuci tangan atau gunakan handsanitizer setelah menggunakan tray.
4. Tempat kecap dan saus
Rasanya tidak lengkap jika makan tanpa kecap dan saus. Oleh karena itu, Anda langsung menggenggam wadahnya sembari menuangkan isinya. Sayangnya, tempat kecap dan saus itu menyimpan banyak bakteri yang salah satunya adalah E.coli. Apabila Anda tetap ingin menggunakannya, lebih baik lap terlebih dahulu tempatnya dengan tisu basah guna menghilangkan bakteri bekas tersentuh dari banyak orang. (mus)
